Selain baik untuk kesehatan, memijat bayi juga bermanfaat memperkuat bonding orang tua dan anak. Banyak juga orang tua yang percaya, mengoleskan minyak atau krim pijat dapat mengubah warna kulit anak dan membuatnya lebih lembut. Benarkah?
Kenyataannya, anggapan tersebut menurut thehealthsite.com keliru. Memberikan minyak atau krim pada kulit bayi tidak akan mengubah warna dan tekstur kulitnya.
(Baca : Kandungan Perawatan Mandi Bisa Sebabkan Kulit Bayi Iritasi dan Gatal)
Pasalnya, warna dan tekstur kulit bayi ditentukan oleh genetik bayi dan tidak dapat diubah melalui aplikasi eksternal.
Pijat menggunakan minyak atau krim khusus bayi hanya dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, otot, dan kesehatan tulang. Selain itu juga menjaga bayi hangat dan menjadi pengantar tidur yang lebih baik.
Minyak atau krim pijat tidak boleh dilakukan dengan tujuan tertentu seperti mengubah warna kulit bayi.
Dan perlu diingat, menggunaan krim atau minyak berlebih malah dapat membuat kulit bayi menjadi iritasi.
Sebagai informasi, kulit bayi yang baru lahir bervariasi dalam warna dan tekstur. Butuh waktu untuk benar-benar mengetahui warna asli kulit bayi.
Misalnya, saat dilahirkan bayi prematur memiliki kulit cenderung transparan ditutupi dengan lanugo. Di sisi lain, bayi yang lahir normal mungkin memiliki bawaan seperti warna vernix (zat putih yang melindungi kulit dari cairan ketuban) dan muncul keriput.
(Baca : Ibu, Sudah Tahu Tanda-tanda Kulit Bayi yang Sehat?)
Ada juga bayi yang baru lahir memiliki warna kulit merah muda dan bercahaya, yang sebenarnya itu bukan warna kulit mereka yang sebenarnya. Hal itu disebabkan pembuluh darah merah yang terlihat melalui kulit tipis bayi, yang belum memiliki pigmentasi alami.
Setelah berumur sebulan barulah kulit bayi berubah ke warna kulit aslinya, dan proses ini berlangsung sampai tahun pertama kehidupan.
Namun, perlu dikhawatirkan jika warna kulit bayi berubah menjadi merah cenderung biru. Sebab warna tersebut dapat mengindikasikan masalah infeksi kulit atau pernapasannya.
KOMENTAR