Kulit adalah cerminan dari semua respons dari tubuh. Jika psikis sehat, maka kulit pun sehat.
Dokter Spesialis Kulit & Kelamin, Dr. Titi Lestari Sugito menjelaskan, pada kulit terdapat banyak saraf sensorik. Sehingga sentuhan pada kulit akan memberikan rangsangan secara psikologis.
Terutama pada anak. Melalui sentuhan atau pelukan anak akan merasa disayang, nyaman, aman, inilah yang membuat sentuhan atau pelukan berdampak pada psikologis anak.
“Sentuhan, love touch, kepada bayi sangat berpengaruh ke kulit melalui saraf sensoris kulit akan merangsang efek psikologis bayi, kemudian tercermin kembali pada kulit. Bayi yang nyaman, aman, merasa disayang tercermin melalui kulit,” ujarnya.
Baca: Perbedaan Gejala Alergi Kulit dan Alergi Susu Pada Bayi
Lalu apa tanda kulit bayi yang sehat? “Tandanya kulit sehat yaitu berseri cerah, bersih, tidak kusam, tidak pucat, lembut saat disentuh, kenyal, halus, tidak bersisik.”
Sentuhan pada bayi juga mampu memberikan efek rangsangan lebih besar kepada motorik anak. Jika anak secara psikologis merasa nyaman dan aman, efeknya membantu perkembangan motorik, tumbuh kembang anak lebih baik.
Selain melalui pelukan dan sentuhan, psikis bayi yang sehat juga bisa didapatkan dari perawatan kulit bayi yang tepat.
Baca: Pertolongan Pertama Bila Anak dan Bayi Terkena Luka Bakar
Perawatan kulit bayi yang baik berdampak pada perkembangan psikis yang baik. Sebaliknya jika perawatan kulit bayi kurang baik, terjadi iritasi, bayi merasa tidak nyaman, akan ada efek psikologis kepada bayi.
Dr. Titi mengatakan perawatan kulit bayi yang terpenting adalah terjaga kebersihannya dan kulit terproteksi. “Perawatan kulit bayi yang terpenting adalah bersih dan ada proteksi,” jelasnya.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR