Korban Pencabulan yang dilakuakn tersangka AI diketahui berjumlah dua orang. Pertama DAE (17) adalah anak kandungnya, sedangkan DAL (10) adalah keponakannya yang mengalami keterbelakangan mental.
Aksi bejatnya berhasil dibongkar tim cyber crime Ditreskrimsus Polda Metro jaya dan ditangkap pada 6 Mei 2017 di Kembang Janggut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Perbuatan bejat AI tak hanya memerkosa korbannya, tapi juga mempertontonkan perbuatan biadab itu ke depan jaringan internasional pecinta seks anak-anak melalui media sosial Skype.
(Baca : Bejat! Ayah Ini Perkosa Dua Anak di Bawah Umur dan Merekamnya Secara Live di Media Sosial Skype )
“Jaringan internasional tersangka diorganisir lewat akun media sosial. Jadi setiap ingin berbuat hal itu mereka selalu berkordinasi,” kata Ditreskrimsus Polda Metro jaya, Kombes Wahyu Hadiningrat di Mapolda Metro Jaya, Rabu (24/5).
Lebih biadabnya, menurut pengakuan tersangka bahwa dirinya mencabuli anak kandungnya, DAE sejak usia dua tahun.
“Selama 15 belas tahun aksi bejat itu berlangsung hingga anaknya berusia 17 tahun,” tambah Wahyu.
Pelaku melakukan hal ini murni karena ingin memuaskan hasrat seksualnya, bukan karena hal lain.
“Perilaku seksualnya memang menyimpang,” Pungkas Wahyu.
Sedangkan korban DAL merupakan keponakan korban yang dititipkan kepada keluarganya karena DAL adalah yatim piatu.
DAL diperkosa tersangka selama tiga tahun. Sejak korban berusia tujuh hingga usia sepuluh.