Kenalkan, Perempuan Penghuni Lapas Ini Sukses Tulis 2 Buku

By Swita Amallia Alessia, Kamis, 25 Mei 2017 | 02:30 WIB
Gayatri, salah satu warga binaan Lapas Perempuan Tangerang yang sukses menulis 2 buku. (Swita Amallia Alessia)

Lima tahun sudah lamanya perempuan ini tinggal dan hidup bersama sekitar 400an warga binaan lainnya.

Namanya Gayatri,ibu dari tiga orang anak yang akan segera menghirup kebebasan usah jalani hukumannya di Lapas Perempuan Kelas IIA Tanggerang.

Sejak menginjakkan kakinya pada 8 Maret 2012 di Lapas Perempuan Tanggerang, Gayatri seakan dipaksa harus hidup jauh dari keluarga.

Hakim memutuskan Gayatri bersalah, usai terbukti melakukan penyelewangan pada kasus perbankan di tahun 2012 silam.

Meski divonis hukuman penjara delapan tahun enam bulan, dalam hitungan minggu Gayatri akan segera menghirup udara bebas.

(Baca : Kemkominfo : Hentikan Sebar Foto dan Video Bom Kampung Melayu )

Dalam kesehariannya hidup di Lapas, Gayatri habiskan waktunya untuk membaca di perpustakaan yang kini miliki hampir 7000 judul buku.

Keterpurukkannya sebagai narapidana ia jadikan motivasi untuk bertahan demi anak-anaknya, yang dituangkan dalam sebuah buku.

Surat Untuk Mama, sebuah buku yang berisikan kumpulan cerita Gayatri dan 13 warga binaan lain, yang bercerita tentang kerinduan mereka dengan sang anak.

Buku berisikan 224 halaman ini merupakan sekuel kedua dari buku 'Negeri Harapan' yang dirilis pada tahun 2016 kemarin.

"Gak semuanya orang yang masuk penjara itu salah dan jahat. Bisa saja salah tempat, salah posisi, salah waktu, salah situasi dan banyak kemungkinan," ujar Gayatri saat ditemui Nova.id di Aula Lapas Kelas IIA Tanggerang pada Rabu (24/5).

Gayatri sesalkan para pengambil keputusan terkadang tak berpihak pada perempuan. 

"Memenjarakan seorang ibu itu harusnya pikir seribu kali, karna korbannya anak-anak. Penjara bukan solusi untuk menghukum kami. Lebih baik hukum secara sosial," tambahnya.