Ternyata, 2 Minuman Alami Ini Lebih Baik Dikonsumsi Saat Puasa Daripada Minuman Isotonik

By , Sabtu, 17 Juni 2017 | 06:00 WIB
Rutin Mencuci, Awas Bakteri Tersembunyi di Botol Minum Plastik Anda! (Nova)

Meski umat Islam sudah terbiasa melakukan ibadah puasa Ramadan, namun puasa selama satu bulan penuh harus memiliki persiapan yang cukup matang, terutama soal kesehatan.

Sebab selama puasa otomatis semua asupan makanan kita mengalami perubahan.

Sehingga tidak aneh jika banyak orang kerap merasakan lemas selama puasa.

Nah, saat mengalami hal demikian tak sedikit orang yang mencari alternatif agar puasanya tetap berjalan hingga satu bulan. 

Misalnya dengan mengonsumsi minuman isotonik saat buka atau pun sahur.

(Baca: Tips Lengkap Anjuran Makanan Minuman Saat Sahur dan Buka Puasa untuk Ibu Hamil)

Dari segi kesehatan, apakah hal ini diperbolehkan?

Menurut‎ Dr. dr. Yustina Anie Indriastuti, Sp.GK., mengonsumsi isotonik selama puasa tidak masalah. Isotonik sebenarnya bertujuan untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang selama puasa. Kandungan isotonik pun sama dengan oralit yang mengandung mineral, gula dan garam.

Yustina mengingatkan, “Syaratnya harus benar-benar minuman isotonik, ya. Itu konsepnya untuk memberikan kalori karena ada gula dan garam, seperti oralit," ungkapnya saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

(Baca: 5 Menu Berkuah untuk Buka Puasa, Segar dan Nyaman di Perut!)

Namun, Yustina pun lebih menyarankan unt‎uk mengonsumsi air kelapa sebagai minuman penganti cairan tubuh.

"Menurut saya, lebih baik air kelapa sebab ada mineral, ada gula, dan jelas-jelas alami. Kinerja air kelapa dan minuman isotonik pun serupa,” terangnya. 

Selain air kepala, Yustina juga menyarankan mengonsumsi cukup banyak buah dan sayur.

“Nah, khusus untuk bulan puasa kita bisa membuat jus tersebut sendiri.‎ Jus buah dan sayur tentunya memiliki manfaat vitamin yang tinggi. Ada juga air, serat, mineral, dan karbohidratnya,” ujarnya lagi.