Sebentar lagi umat Islam akan menjalankan ibadah puasa.
Saat puasa pasti jumlah asupan cairan di tubuh kita berkurang.
Jika jumlah asupan cairan berkurang, tentu akan berdampak pada kelembapan kulit.
Seperti kita ketahui, sebagian besar dari tubuh kita terdiri dari cairan.
Dr. Edwin Tanihaha SpKK., mengatakan ada beberapa cara untuk menjaga kulit agar tetap sehat dan segar selama bulan puasa.
1. Menghindari Minuman yang Memancing Buang Air Kecil
Selama bulan puasa kita harus memerhatikan asupan makanan dan minuman kita.
Terkadang kita tidak mengetahui ada jenis-jenis minuman yang menyebabkan cairan di tubuh mudah terkuras (bersifat diuretik).
Biasanya minuman yang membuat cairan berkurang adalah teh dan kopi.
Padahal teh manis selalu menjadi minuman pembuka saat buka puasa atau sahur.
Jadi sebaiknya batasi minuman tersebut saat buka dan sahur karena dapat memancing buang air kecil lebih sering sehingga cairan dalam tubuh mudah berkurang.
2. Lebih Banyak Minum Air Putih Saat Buka dan Sahur
Selalu konsumsi air putih sedikit lebih banyak dari biasanya untuk mengganti seharian tidak minum air karena puasa.
Minumlah air putih saat buka puasa atau sahur untuk tetap membuat kulit tetap lembap atau tidak kering.
Jika konsumsi air mencukupi, tidak perlu khawatir terhadap kondisi kulit selama bulan Ramadan.
(Baca: Sehat dan Bugar Saat Puasa)
3. Tidur Tepat Waktu
Pola tidur ternyata juga berpengaruh terhadap kelembapan kulit.
Pola tidur yang salah atau terlalu malam membuat kita menjadi kesulitan bangun di pagi hari untuk sahur.
Jika tidak sahur, otomatis jumlah cairan dan asupan seharian itu akan terganggu.
Dampaknya tentu saja akan terasa di tubuh, terutama pada kulit. Kulit akan terasa kering dan kasar. Kulit kering adalah ciri utama dari dehidrasi.
Jika dilanda dehidrasi, beberapa organ lainnya akan terganggu. Salah satunya otak, sehingga kita sulit untuk konsentrasi.
(Baca: 5 Ciri Anda Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula Saat Puasa)
4. Kurangi Aktivitas yang Memancing Keringat
Selama puasa bukan berarti kita harus malas-malasan. Kita boleh beraktivitas, namun harus juga memerhatikan asupan mineral.
Selama puasa, pasti jumlah air di tubuh ikut berkurang.
Ada baiknya batasi aktivitas yang memicu keringat keluar lebih banyak.
Cairan yang keluar dari tubuh berupa keringat akan mengurangi cairan tubuh.
KOMENTAR