Namun dia menyerah karena terlalu banyak serpihan yang harus ia rapihkan.
"Ada yang dirobek menjadi empat bagian. Bahkan ada yang sampai sepuluh bagian. Aku tak sanggup menyatukan semuanya. Terlalu banyak," keluhnya.
Untungnya Gao ingat bahwa dia pernah membaca berita di koran jika uang yang robek bisa ditukar ke bank.
Dikumpulkannya serpihan uang itu ke dalam plastik. Lalu ia bawa ke bank.
Gao nampak menemui jalan buntu.
Semua bank yang ia kunjungi memintanya menyatukan serpihan demi serpihan uang tersebut.
Ia pun mengurungkan niatnya. Akibat masalah ini, Gao sampai tak nafsu makan dan tak bisa tidur semalaman.
"Mungkin jalan terbaik adalah menyatukan serpihan uang ini satu per satu. Aku berharap pihak bank ada yang mau membantuku," pungkap Gao penuh harap.