Kisah inspiratif ini bisa menjadi contoh terpuji dan menggambarkan kebaikan hati seseorang.
Kali ini kisahnya menjadi viral di sosial media. Cerita ini berasal dari pengguna akun Facebook bernama Gurvin yang berhasil menyentuh hati netizen yang membacanya.
Dalam unggahannya di Facebook, dia menceritakan pertemuannya dengan Kannisin, seorang tunaswisma yang ia temui di Rumah Sakit Kuantan, Pahang, Malaysia.
Awalnya Gurvin mengira jika pria tunawisma itu akan meminta uang.
Namun salah, Kannisin hanya meminta Gurvin untuk membelikannya tiket bus.
(Baca : Ajaib! Anak 6 Tahun di Atlanta Berhasil Selamat Setelah Tertembak di Leher )
Gurvin yang prihatin tanpa pikir panjang membelikan tiket bus untuk Kannisin.
Lantaran kala itu hanya punya uang 2 ringgit, Kannisin pun sempat meminta tambahan uang untuk naik kendaraan umum ke terminal bus terdekat.
Gurvin pun mengatakan agar Kannisin tak perlu cemas soal transportasinya menuju terminal bus.
Ia bahkan berinisiatif akan mengantar Kannisin sampai ke tujuan.
Lantaran busnya baru terjadwal esok hari, Kannisin pun memutuskan untuk menginap di terminal bus.
Lalu, sesuai janjinya, keesokan harinya Gurvin datang kembali menemui Kannisin di terminal bus dengan membawakannya sarapan.
Dalam pertemuan itu, Kannisin bercerita jika dirinya memiliki tiga putra dan satu puteri, tapi kesemua anaknya tak ada yang mau mengurusnya.
Sungguh malang, lelaki paruh baya ini ternyata juga ditelantarkan oleh anaknya.
Kedatangannya ke daerah Kuantan kala itu karena dijanjikan pekerjaan oleh salah satu temannya.
Namun ternyata ia dibohongi, temannya tak kunjung menghubungi Kannisin ketika ia sudah berada di Kuantan.
Ketika di terminal bus, Gurvin sempat menawarkan sejumlah uang kepada Kannisin untuk bekalnya pulang.
Namun Kannisin menolak karena menganggap Gurvin sudah terlalu baik.
Tak lupa ia mengucap banyak terima kasih saat itu.
Garvin sengaja menulis pertemuannya dengan Kannisin di Facebook lantaran berharap cerita itu bisa tersebar luas.
Sehingga para anak Kannisin nuga membacanya dan mau mengurus ayahnya lagi.
Sayangnya, keluarga Kannisin belum ada yang merespons.
Namun tidak bagi perusahaan bus tempatnya membeli tiket yang justru memberikan respons positif atas cerita Gurvin ini.
Mereka nampak tersentuh oleh perbuatan baik Gurvin dan memutuskan mengembalikan uang yang Gurvin pakai untuk membelikan Kannisin tiket bus.