Selain High Heels, 4 Model Sepatu Modis Berikut Juga Bisa Bikin Tumit Cedera

By Ade Ryani HMK, Jumat, 2 Juni 2017 | 07:30 WIB
Selain High Heels, 4 Model Sepatu Modis Berikut Juga Bisa Bikin Tumit Cedera (Ade Ryani HMK)

Perempuan dan alas kaki tentu tak terpisahkan.

Beragam model sepatu maupun sandal membuat kita leluasa memilih yang disukai untuk dipakai sehari-hari.

Sayangnya, tak semua model sepatu itu nyaman digunakan.

Salah-salah malah membuat cedera.

Misalnya, pemakaian high heels alias sepatu hak tinggi yang terlalu sering.

(Baca: Kapalan Hingga Nyeri Sendi, Efek Pakai Sepatu Hak Tinggi Punya Risiko 6 Kali Lipat)

Namun, walaupun penggunaan high heels banyak mengandung risiko kesehatan kaki, tetapi sebetulnya beberapa design sepatu pun sebaiknya dihindari.

Seperti yang dijelaskan Dr. Meidy H Triangto, Sp.KFR dari Kid's Foot Rehabilitation Center RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta berikut jenis-jenis model sepatu yang sebenarnya juga memiliki risiko pada kesehatan.

1. Sepatu bermodel sandal jepit

Sandal jepit hanya didukung tali yang tipis sehingga jari-jari kaki harus bekerja ekstra.

Model sandal ini memaksa tubuh bagian atas ikut bekerja keras yang pada akhirnya dapat melemahkan otot dari waktu ke waktu.

(Baca: Amankah Pakai Sandal Jepit Berlama-Lama?)

2. Flat shoes

Sepatu yang familiar disebut sepatu teplek ini pun sebaiknya dikurangi pemakaiannya karena dukungan internal dari flat shoes terbilang kurang.

“Kaki bagian bawah seperti tak punya pijakan dan dapat meregang secara berlebihan. Solnya yang kaku juga kerap memicu rasa sakit di tumit ketika digunakan untuk berjalan.”

(Baca: Sepatu Teplek Lebih Berisiko?)

3. Sepatu boots

Sepatu boots juga tergolong sebagai alas kaki yang tak sehat.

Sol yang lebih tebal dari normal membuat telapak kaki si pemakai sepatu menjadi kaku sehingga kaki kurang menyerap beban. Akibatnya lutut harus menanggung tekanan ekstra.

4. Sepatu berbobot berat

Sering kita lihat ada sepatu dari bahan kayu atau bahan lain yang terasa berat saat dipakai.

Padahal, manusia memiliki gaya pegas alami saat berjalan yang dimulai dari menekankan tumit ke lantai, menapakkan kaki, kemudian agak berjinjit di bagian depan.

"Fungsi alat kaki, kan, pada dasarnya untuk melindungi kaki. Jadi sebisa mungkin jangan pakai alas kaki yang justru memberatkan kaki. Setiap 100 gram berat alas kaki yang dipakai, kita membutuhkan tambahan energi sebesar 1 persen.”

(Baca: 4 Variasi Tinggi Sepatu High Heels dan Efek Plus Minusnya pada Tubuh)