Tak butuh waktu lama bagi tim kepolisian mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan Martinus Asworo (31) kepada calon istrinya, Chatarina Wiedyawati (30).
Seperti yang dilansir dari Kompas.com, Asworo berhasil dibekuk oleh Tim Rimau Polda Sulawesi Selatan ditempat persembunyiannya di kosan Anggrek Lt. 2 No. 7, Jl. Maulana Yusup, Bandar Lampung pada Senin (12/6).
Berdasarkan hasil pengungkapan motif pelaku dalam menjalankan aksinya, Kasubdit III Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Erlintang Jaya, menyebutkan, motif pembunuhan calon pengantin tersebut karena didasari oleh rasa malu.
Menurut AKBP Erlintang dalam keterangannya Asworo merencanakan pembunuhan karena merasa malu kepada calon pendampingnya Chatarina.
Mulanya, sejak perkenalan mereka diawal tahun 2016 silam, Asworo mengaku sebagai pria yang mapan dengan sejumlah unit usaha.
Namun bagaikan petir di siang bolong, perempuan yang akrab dipanggil Wiwid pun terkejut setelah mengetahui calon suaminya hanya berprofesi sebagai tenaga bayaran untuk menjaga foto copy disebuah SMA swasta di Palembang.
(Baca : Mudik Lebaran, Polsek Karawaci Sediakan Lahan Titip Kendaraan Gratis )
Wiwid pun langsung sewot dan terus menghardik Asworo dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya merasa kesal dan terancam.
Hingga akhirnya Asworo pun dengan tega menghabisi nyawa kekasihnya itu dengan menggunakan besi pengunci stir mobil.
Saat dikonfirmasi NOVA.id melalui keluarga korban, yakni Theresia Galih Febriana (30), ia membenarkan pengakuan Asworo yang membuat ia sangat geram.
"Kesetanan dia, masa iya dengan alasan seperti itu dia tega menghabisi nyawa adik saya," ucapnya kepada NOVA.id melalui saluran telpon, Kemarin, Kamis (15/6).
Galih pun juga bercerita sedikit soal perlakuan si pelaku yang membuang tubuh adiknya di semak-semak, setelah sempat pelaku membenturkan kepala Wiwid menggunakan besi stir mobil.