Influenza dan demam merupakan gangguan kesehatan yang umum terjadi terutama ketika cuaca sedang tak menentu.
Sebenarnya, cuaca bukan penyebab dari gangguan kesehatan tersebut, karena flu dan demam disebabkan oleh virus, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Jean Maritz dari Stellenbosch University.
Sementara itu, ketika sedang mengalami flu dan bersin sepanjang waktu, biasanya kita selalu mengantongi sapu tangan atau selalu membawa tisu di tas kita.
(Baca juga : Jangan Sepelekan Hidrasi Saat Flu, Ini Manfaatnya)
Pernahkah berpikir mana yang lebih baik, apakah sapu tangan atau tisu?
Tisu
Pro : tisu dapat segera dibuang setelah digunakan sehingga mengurangi kemungkinan virus bertahan di tubuh kita.
Selain itu, serat tisu juga bisa mencegah penyebaran virus, sehingga baik untuk kita gunakan terutama ketika sedang bersin.
Kontra : dari sudut pandang lingkungan, tisu jelas tidak ramah lingkungan.
(Baca juga : Cara Pakai Tisu yang Salah Picu Kotoran Menumpuk di Kulit Wajah)
Sapu Tangan
Pro : tentunya, sapu tangan sangat ramah lingkungan karena kita bisa membersihkannya dan menggunakannya kembali.
Kontra : setelah digunakan, tentunya sapu tangan kotor dan menjadi lembab karena lender yang kita keluarkan.
Selain itu, sapu tangan juga meningkatkan risiko kita menularkan virus dan bakteri pada orang lain, terutama bila kita jarang cuci tangan setelah bersin atau menggunakan sapu tangan.
Lalu, mana yang lebih baik?
Menurut Dr. Aaseema Mugjenkar menjelaskan bahwa tisu sebenarnya lebih baik, karena lebih higienis dibandingkan sapu tangan.
Meskipun demikian, menggunakan sapu tangan tetap diperbolehkan, namun tentu saja harus ingat untuk terus menjaga higienisitas tangan.