Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Diolok di Kampus Gunadarma, Polisi Akan Menyelidiki

By Laili Ira Maslakhah, Senin, 17 Juli 2017 | 03:32 WIB
Korban Bullying di Kampus (Laili Ira Maslakhah)

NOVA.ID - Kasus bullying di Indonesia masih saja terjadi.

Kali ini menimpa mahasiswa salah satu universitas swasta di Jakarta.

Mirisnya, korban bullying adalah seorang mahasiswa yang memiliki kebutuhan khusus.

Video yang diunggah akun @thenewbikingregetan pun seketika viral di dunia maya.  

Dalam keterangan video tersebut disebutkan bahwa peristiwa ini terjadi di kampus Universitas Gunadarma.

(Baca Ciri Anak Korban Bullying dan Cara Menyikapinya, Orangtua Perlu Tahu!)

Mahasiswa berkebutuhan khusus yang bernama Muhammad Farhan itu tampak diperlakukan tidak wajar oleh sekelompok mahasiswa.

Dalam video itu terlihat tas Muhammad Farhan ditarik oleh mahasiswa yang diduga berstatus mahasiswa Universitas Gunadarma.

Farhan ternyata dikepung oleh tiga mahasiswa.

Satu orang menarik tas ranselnya sementara dua orang lainnya berada di depan Farhan untuk menghalanginya.

(Baca Tragis! Anak Usia 7 Tahun ini Luka Parah Dikepala karena Bullying di Sekolah)

Farhan tampak berusaha berjalan tetapi langkahnya terhambat lantaran tas ranselnya ditarik. 

Dari video itu juga terlihat Farhan sempat melawan mahasiswa yang menarik tas ranselnya.

Bahkan, Farhan sempat melemparkan tempat sampah kepada tiga mahasiswa yang mengepungnya.

Akun instagram @thenewbikingregetan juga mendapat laporan bahwa bullying terhadap Farhan sudah sering dilakukan oleh teman-teman kampusnya.

(Baca Raline Shah Ternyata Pernah Jadi Korban Bullying!)

Terkadang, motor Farhan diduduki oleh tiga orang yang berniat menjahili dirinya.

Polisi akan menyelidiki kasus bullyingterhadap seorang remaja berkebutuhan khusus yang diduga terjadi di sebuah universitas swasta di Depok, Jawa Barat.

"Kalau nanti ada laporan kita selidiki, ada unsur pidananya atau tidak," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kompas.com dan dikutip oleh Nova.ID, Minggu (16/7/2017).

Argo menambahkan, pihaknya akan terlebih dahulu mengecek kebenaran peristiwa tersebut. Selain itu, pihak juga akan mengecek apakah ada pihak yang sudah membuat laporan polisi mengenai kasus bully itu.

"Nanti kita cek dulu ada tidak kasusnya, tentunya kalau memang ada kasusnya nanti pihak dari sana akan melapor," kata Argo. (*)