"Itu setelah dia ciduk, penyiksaan, pengeroyokan, dan pengambilan barang-barang dia dengan kekerasan. Sepatu, dompet, handphone dan bajunya dia. Axel pulang dengan sandal hotel dan dengan baju yang sudah bukan baju dia dan handphone sudah tidak ada," kata Jeremy.
Tak terima dengan insiden yang dialami putranya, Jeremy melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polda Metro Jaya dan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.
Versi Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penangkapan terhadap Axel berdasarkan pengembangan kasus pengungkapan penyelundupan narkotika jenis Happy Five asal Malaysia. Barang haram tersebut diselundupkan ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta.
"Jadi begini, Jumat (14/7) di terminal 3 (Soekarno-Hatta) Bea Cukai mengontak, ada dari Kuala Lumpur membawa 1.118 happy five dimasukkan kotak panadol, dari (Polres) Soetta (Soekarno-Hatta) datang ke terminal 3 untuk mengecek. Di sana ditemukan satu orang, diamankan namanya JV itu," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin.
Berdasarkan keterangan JV, polisi menangkap DRW. DRW merupakan salah satu pemesan barang haram tersebut. Argo melanjutkan, penyidik Polres Bandara Soetta terus mengembangkan kasus tersebut.
Rupanya seribuan butir happy five tersebut dipesan oleh lima orang, termasuk Axel. Polisi telah mengantongi bukti transfer uang yang ditemukan di dalam rekening JV. JV mengakui bahwa salah satu pemesan barang haram yang dia bawa adalah Axel.
(Baca juga : Anak Jeremy Thomas Diduga Konsumsi Narkoba, Apa Itu 'Happy Five'?)
"Kami lakukan penyelidikan, ternyata ada lima pemesan dan itu sudah transfer semua, termasuk anaknya Jeremy Thomas transfer Rp 1,5 juta," kata Argo.
Berdasarkan informasi dari JV, polisi berniat menciduk Axel di Hotel Crystal pada Sabtu malam itu.
Menurut Argo, Axel mengalami luka karena terlibat pergumulan dengan polisi. Pergumulan terjadi lantaran Axel sempat melarikan diri saat akan ditangkap. Namun, Argo tidak menjelaskan apakah anggota polisi yang bergumul dengan Axel menderita luka-luka juga.
Menurut Argo, dugaan pemukulan terhadap Axel tengah diselidiki oleh Bagian Profesi dan Penanganan Polri.
"Maka akan kami cek dari orangtua yang bersangkutan lapor ke Propam Polda Metro. Tidak masalah, biar kami klarifikasi seperti apa ceritanya di situ," kata Argo.
Akhdi Martin Pratama/Kompas.com