Haru! Seorang Nenek Berumur 95 Tahun Rela Berkorban Demi Berikan Sumbangan Ratusan Juta untuk Yayasan Anak Berkebutuhan Khusus

By , Selasa, 25 Juli 2017 | 14:56 WIB
Uang Bukan Jaminan, Tapi Perhatian Keluarga Jauh Lebih Penting untuk Anak Autis (Nova)

"Semua orang harus melakukannya. Itu adalah bagian dari kurikulum tambahan kami," tambahnya.

(Baca juga: Berkomunikasi dengan Anak Autis)

Kebetulan, wanita ini menikmati kegiatan seni tersebut. Kini kelihaian Liang dalam membuat bunga kertas tampaknya sudah tak diragukan lagi.

Hal tersebut terbukti dari bunga-bunganya yang kerap laris terjual.

Mulanya, Liang dan putrinya hanya menjual 10 karangan bunga untuk disumbangkan ke Asosiasi Sumber Daya dan Pendidikan Anak Autis (REACh) di bukit Gelugor.

(Baca juga: Autisme: Terapi Tak Tepat, Penanganan Jadi Lambat)

Lantaran dagangan mereka selalu habis terjual, putri Liang berinisiatif untuk melakukan penjualan via media sosial.

Tanpa terasa Liang telah mengumpulkan uang RM 53000 ata setara dengan Rp 165 juta.

Masih seperti tujuan awal, uang ini diserahkan Liang kepada REACh yang saat itu memang membutuhkan dana.

(Baca juga: 7 Trik Diet Sukses dan Cepat Langsing, Nomor 5 Paling Gampang!)

Menurut sang anak, Liang memang kerap menghabiskan waktu untuk membuat bunga setiap mengunjungi sebelas anaknya yang berada di Penang, Johor, Malaka, Kuala Lumpur, dan Singapura.

Anaknya juga mengatakan, Liang mulai menjalani hobinya kembali sejak 25 tahun silam semenjak ayah mereka meninggal dunia.