Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi problem vagina kering:
- Makanan kaya asam lemak
Makanan yang kaya asam lemak omega-3 membantu memicu rangsangan pada area vagina dan menyebabkan pelumasan alami.
Baca juga: Jangan Sepelekan! Yuk Cegah Infeksi Vagina dengan 6 Cara Ini, Dijamin Ampuh Loh
Jadi, sertakan labu, biji wijen, biji bunga matahari, untuk memerangi kekeringan vagina.
- Asupan probiotik rutin
Probiotik sering disebut sebagai bakteri yang baik atau sehat, yang membantu menjaga keseimbangan pH di dalam rongga vagina, membantu melawan infeksi vagina saat pre-menopause dan pascamenopause, serta menjaga area vagina terlumasi dengan baik secara alami.
Lactobacilli, hadir dalam dadih dan produk susu, yang dikelompokkan dalam probiotik.
Baca juga: 5 Cara Cerdas Menggunakan Produk Kecantikan Agar Tetap Awet
- Konsumsi vitamin
Makanan yang kaya vitamin atau suplemen vitamin, tidak hanya membantu kulit kita bersinar, tetapi juga membantu agar vagina tetap sehat dan meningkatkan kehidupan seks.
Vitamin A, E, dan C, dapat melawan kekeringan vagina. Wortel, labu, ubi jalar, dan sayuran hijau merupakan sumber yang baik dari vitamin A.
- Pelumas alami
Zaitun dan minyak kelapa diyakini minyak terbaik yang bisa memberikan pelumasan alami untuk mengatasi masalah vagina kering secara alami pula.
Baca juga: Susah Membedakan Tingkat Kematangan Steak? Berikut Tipsnya, Mudah Kok
- Jauhi rokok dan alkohol
Merokok dapat meracuni tubuh, sehingga menghalangi oksigen dan menghambat peredaran darah.
Alkohol bersifat diuretic dan memiliki efek pengeringan pada vagina.
- Minum banyak air
Air membantu menjaga lapisan mukosa basah, termasuk rongga vagina.
Baca juga: Ammar Zoni Masih Direhabilitasi, Ranty Maria Kangen
Kurang air bisa menybabkan dehidrasi dan kekeringan di vagina.
- Hindari mencuci vagina berlebihan
Mencuci vagina secara berlebihan bisa mengakibatkan kerusakan.
Bahan kimia dalam produk tersebut bisa mengubah keseimbangan pH alami dan menyebabkan kekeringan vagina.
2. Vagina Infeksi
Infeksi jamur pada vagina bisa jadi penyebab nyeri pada vagina saat berhubungan seksual. Vagina akan terasa gatal, seperti terbakar, dan kering.
Baca juga: Terpopuler: Teka-teki Istri Muda Opick Hingga Kehamilan Titi Kamal yang Memasuki Usia 6 Bulan
Yang harus dilakukan: hubungi dokter untuk memeriksakan infeksi vagina dan mencari penyebabnya.
Salah satu caranya adalah pemeriksaan jangka panjang seperti pap smear.
3. Cedera Vagina
Pada sebagian orang, proses persalinan normal ternyata bisa membuat trauma dan aktivitas seksual terasa nyeri.
Cedera vagina bisa terjadi karena dorongan bayi, proses pengguntingan vagina, dan penjahitan vagina.
Baca juga: 6 Cara Mudah Buat Suami Makin Cinta Tanpa Harus Bercinta
Jadi sebaiknya tak usah terburu-buru kembali melakukan hubungan seksual pascapersalinan.
Kehidupan seks biasanya bisa kembali normal setelah enam minggu usai persalinan.
Fakta lainnya, wanita yang baru saja melahirkan ternyata memiliki tingkat esterogen rendah, sehingga membuat vaginanya kering. (*)