NOVA.id - Sebagai pasangan suami istri, salah satu hal yang harus kita lakukan bersama adalah menjaga keharmonisan hubungan, melalui hubungan seksual.
Tapi ada beberapa hal yang bisa mengurangi kenikmatan melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Bila hal itu terjadi, bukan hanya pasangan yang dirugikan, Anda pun tidak terpuaskan.
Baca juga: Stop Pakai Air atau Sabun! Bersihkan Organ Intim Kewanitaan Anda dengan Zat Ampuh Ini
Sebelum itu terjadi, simak dulu tiga gangguan yang bisa terjadi pada organ intim Anda dan mengurangi kenikmatan bercinta:
1. Vagina Kering
Vaginal dryness atau keringnya vagina disebabkan kurangnya produksi pelumas alami, sehingga menyebabkan adanya gesekan yang tak nyaman dan hubungan seks tak lama.
Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini antara lain usia, kondisi bawaan yang tak memungkinkan wanita menghasilkan cairan lubrikasi yang cukup, lack of foreplay, tubuh Anda atau pasangan sedang tidak fit, atau rasa bosan.
Baca juga: Stop! Jangan Lagi Percaya 5 Mitos Kanker Serviks Ini
Bukan hanya perempuan yang merasa sakit dan tak nyaman saat vagina dalam kondisi kering.
Para pria pun mengeluhkannya karena membuat mereka tidak nyaman.
Menurut sebuah survei yang pernah dilakukan pada 2.000 perempuan di Inggris, disebutkan bahwa 1 dari 5 perempuan mengalami vaginal dryness.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi problem vagina kering:
- Makanan kaya asam lemak
Makanan yang kaya asam lemak omega-3 membantu memicu rangsangan pada area vagina dan menyebabkan pelumasan alami.
Baca juga: Jangan Sepelekan! Yuk Cegah Infeksi Vagina dengan 6 Cara Ini, Dijamin Ampuh Loh
Jadi, sertakan labu, biji wijen, biji bunga matahari, untuk memerangi kekeringan vagina.
- Asupan probiotik rutin
Probiotik sering disebut sebagai bakteri yang baik atau sehat, yang membantu menjaga keseimbangan pH di dalam rongga vagina, membantu melawan infeksi vagina saat pre-menopause dan pascamenopause, serta menjaga area vagina terlumasi dengan baik secara alami.
Lactobacilli, hadir dalam dadih dan produk susu, yang dikelompokkan dalam probiotik.
Baca juga: 5 Cara Cerdas Menggunakan Produk Kecantikan Agar Tetap Awet
- Konsumsi vitamin
Makanan yang kaya vitamin atau suplemen vitamin, tidak hanya membantu kulit kita bersinar, tetapi juga membantu agar vagina tetap sehat dan meningkatkan kehidupan seks.
Vitamin A, E, dan C, dapat melawan kekeringan vagina. Wortel, labu, ubi jalar, dan sayuran hijau merupakan sumber yang baik dari vitamin A.
- Pelumas alami
Zaitun dan minyak kelapa diyakini minyak terbaik yang bisa memberikan pelumasan alami untuk mengatasi masalah vagina kering secara alami pula.
Baca juga: Susah Membedakan Tingkat Kematangan Steak? Berikut Tipsnya, Mudah Kok
- Jauhi rokok dan alkohol
Merokok dapat meracuni tubuh, sehingga menghalangi oksigen dan menghambat peredaran darah.
Alkohol bersifat diuretic dan memiliki efek pengeringan pada vagina.
- Minum banyak air
Air membantu menjaga lapisan mukosa basah, termasuk rongga vagina.
Baca juga: Ammar Zoni Masih Direhabilitasi, Ranty Maria Kangen
Kurang air bisa menybabkan dehidrasi dan kekeringan di vagina.
- Hindari mencuci vagina berlebihan
Mencuci vagina secara berlebihan bisa mengakibatkan kerusakan.
Bahan kimia dalam produk tersebut bisa mengubah keseimbangan pH alami dan menyebabkan kekeringan vagina.
2. Vagina Infeksi
Infeksi jamur pada vagina bisa jadi penyebab nyeri pada vagina saat berhubungan seksual. Vagina akan terasa gatal, seperti terbakar, dan kering.
Baca juga: Terpopuler: Teka-teki Istri Muda Opick Hingga Kehamilan Titi Kamal yang Memasuki Usia 6 Bulan
Yang harus dilakukan: hubungi dokter untuk memeriksakan infeksi vagina dan mencari penyebabnya.
Salah satu caranya adalah pemeriksaan jangka panjang seperti pap smear.
3. Cedera Vagina
Pada sebagian orang, proses persalinan normal ternyata bisa membuat trauma dan aktivitas seksual terasa nyeri.
Cedera vagina bisa terjadi karena dorongan bayi, proses pengguntingan vagina, dan penjahitan vagina.
Baca juga: 6 Cara Mudah Buat Suami Makin Cinta Tanpa Harus Bercinta
Jadi sebaiknya tak usah terburu-buru kembali melakukan hubungan seksual pascapersalinan.
Kehidupan seks biasanya bisa kembali normal setelah enam minggu usai persalinan.
Fakta lainnya, wanita yang baru saja melahirkan ternyata memiliki tingkat esterogen rendah, sehingga membuat vaginanya kering. (*)