Terungkap, Bos First Travel Pakai Uang Jemaah Beli Rumah dan Tas Mewah, Alasannya Bikin Geleng-geleng Kepala

By Firli Athiah Nabila, Kamis, 24 Agustus 2017 | 07:03 WIB
Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan (Facebook) (Firli Athiah Nabila)

"Terus bertambah karena dalam beberapa pemeriksaan, ditemukan terus bertambah, baru kita tanyakan ke dia. Kalau enggak ditanyain, enggak ngomong dia," kata Herry Nahak dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (22/8).

Penyidik Bareskrim terus berupaya melacak sejumlah aset milik bos First Travel, termasuk menggali informasi dari orang-orang terdekatnya.

"Begitu kita dapat bahan, ada temen kita selidiki dan periksa ulang, baru mengaku dan beralasan lupa. Jadi masih terus diselidiki, kita bekerjasama juga dengan PPATK," kata Herry.

Baca juga: Syahrini Akan Diperiksa Polisi Terkait First Travel, Ini Penyebabnya

Saat ini polisi telah melakukan penyitaan rumah di Sentul City, Kebagusan, Cilandak, dan kantor First Travel di TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Selain itu, mobil, airsoft gun, dan beberapa barang lain disita dari Andika dan Anniesa.

Lenyapnya uang jemaah calon umrah First Travel sudah terendus Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Diketahui, di rekening milik First Travel hanya tersisa Rp2,8 juta. Padahal, dana yang dihimpun dari calon jemah diperkirakan mencapai Rp 848,7 miliar.

Baca juga: Duh, Ternyata Begini Cara First Travel Menggaet Konsumennya

Ketua PPATK, Kiagus Ahmad Badaruddin, kepada Tribun, Senin (21/8) malam mengatakan uang jemaah First Travel digunakan pemiliknya untuk membeli rumah dan kendaraan, sebagian diinvestasikan, dan ada yang untuk kepentingan pribadi.

"Investasi juga ada. Ada yang dia simpan dalam bentuk valuta asing karena dia kan bisnisnya di bidang travel ke luar negeri. Lalu, ada yang bentuk asuransi dan surat berjangka," katanya.

Andika Surachman sendiri dikabarkan sebelum ditangkap kepolisian sempat membeli sebuah perusahaan yang juga bergerak di bidang penyelenggaraan perjalanan umrah dan haji, PT Interculture Tourindo, pada Mei 2017.