Ternyata! Risiko Penyakit Jantung pada Perempuan Dimulai Sejak Usia Menopause, Ini Penjelasannya

By , Senin, 18 September 2017 | 10:52 WIB
Ini Dia Syarat Berpuasa yang Aman untuk Penderita Maag, Jantung, dan Diabetes (Nova)

Ia juga menjelaskan bahwa faktor yang membuat perbedaan risiko terkena penyakit jantung berdasarkan rentang usia dilihat dari kondisi perempuan yang masih haid atau sebaliknya yang telah memasuki usia menopause.

“Kalau perempuan selama masih dalam fase reproduksi, masih haid, resiko terkena serangan jantungnya lebih rendah,” pungkasnya.

Jadi, pada wanita yang masih haid terdapat sebagian besar yang disebut efek proteksi estrogen.

Estrogen membuat metabolisme kolesterol pada perempuan lebih baik dan pembuluh darah perempuan lebih lentur dibandingkan laki-laki.

Baca juga: Ternyata, Menikah Bisa Kurangi Risiko Serangan Jantung

Namun, begitu perempuan selesai haid atau berhenti haid dan sudah menopause, risiko perempuan untuk terkena penyakit jantung mulai meningkat tajam.

Bahkan, setelah 10 tahun berhenti haid atau 10 tahun menopause, risiko perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.

Itu sebabnya, dr. Siska menyarankan kita untuk mengenali penyakit jantung sejak dini serta menjaga kesehatan otot jantung dengan berolahraga dan makan makanan yang tidak akan mengganggu fungsi kerja jantung.

Sehingga, ketika kita sudah menempuh usia 40-50 tahun ke atas, kita sudah terbiasa hidup sehat dan terhindar dari risiko terkena penyakit jantung. (*)

Putri Amalia/NOVA.id