Gaji Istri Milik Istri Gaji Suami Milik Istri Pula, Benarkah Demikian? Inilah Prinsip Kelola Keuangan yang Benar

By Dionysia Mayang, Jumat, 22 September 2017 | 06:48 WIB
Gaji Istri Milik Istri Gaji Suami Milik Istri Pula, Benarkah Demikian? Inilah Prinsip Kelola Keuangan yang Benar (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Mengelola keuangan memang tidak semudah membalik telapak tangan.

Tapi, tahukah bahwa mengelola keuangan sebenarnya harus dimulai sejak kita kecil?

“Anak-anak yang sedari kecilnya diajarkan mengenai keuangan, ketika dia dewasa hidupnya jauh lebih baik dibanding anak-anak yang kecilnya tidak bisa menunda kesenangan,” ujar Andreas Hartono, konsultan perencanaan keuangan independen.

(Baca juga : Jangan Tunggu Hingga Mampet, Inilah Saatnya Kita Harus Melakukan Sedot WC!)

Ia juga menjelaskan bahwa ada 3 prinsip untuk mengelola keuangan.

1. Right from the Start

Benar sejak awal bisa berarti pada saat kita memulai untuk memikirkan tabungan masa depan, hingga mengajarkan anak mengenai apa yang perlu mereka dapat dan apa yang tidak perlu.

Menurut hasil survey dari WeCan, 47% konflik dalam pernikahan disebabkan oleh perilaku penggunaan uang dan tidak adanya kesepakatan dalam membangun sistem keluarga.

Misalnya, ketika anak kita meminta hal-hal, seperti mainan secara terus menerus dan kita langsung menurutinya dengan langsung membelikannya.

(Baca juga : Heboh Diperbincangkan, Begini Perubahan Manohara yang Kian Hari Semakin Kurus dari Pertama Muncul)

Sebenarnya, menurut Andreas Hartono, hal ini bukanlah prinsip yang baik dalam mengelola keuangan.

Seorang anak harus diajarkan untuk dapat menunda kesenangannya, bukan berarti kita tidak boleh membelikannya. Tapi, hanya menundanya.

Jika tidak, akibat yang terjadi biasanya dapat berupa gangguan konsentrasi.

(Baca juga : Ririn Ekawati Didatangi Almarhum Suami di Hari ke-100, Ini yang Dialaminya hingga Bisa Lepas Rindu)

2. Openness

Keterbukaan juga menjadi hal yang wajib dalam mengelola keuangan di dalam rumah tangga.

“Biasanya, problem soal uang itu terjadi karena tidak adanya sebuah keterbukaan,” ungkap Andreas.

Misalnya, suami kita yang tidak mengetahui gaji kita, begitupun sebaliknya.

Contoh lain, suami kita tidak mengetahui uang yang diberikan kepada kita digunakan untuk apa.

(Baca juga : Acha Septriasa Umumkan Nama Bayi Perempuannya Lewat Video Mengharukan saat Proses Persalinan)

Contoh yang dianggap paling mengerikan adalah ketika kita tidak tahu bahwa suami kita memiliki hutang, begitupun sebaliknya.

Hal ini dianggap tidak sehat bagi sebuah rumah tangga.

Mengapa demikian?

Jika keterbukaan dalam sebuah hubungan sudah tidak ada, maka pembahasan soal uang akan semakin tabu dan sensitif.

(Baca juga : Terpopuler: Dul Nangis Pisah dari El yang Kuliah ke London hingga 4 Keluarga Artis Tak Ada Drama)

3. Teamwork

Mungkin, sebagian dari kita ada yang berpikir bahwa gaji istri adalah hak istri, gaji suami merupakan hak istri juga.

Namun, sebenarnya hal inilah yang meruntuhkan teamwork dalam sebuah hubungan.

Pasalnya, teamwork bisa dibangun apabila kita dan suami bisa membagi tugas dalam rumah tangga.

(Baca juga : Wah Ternyata Si Hot Daddy, Rio Dewanto Selalu Minta Dikirimi Foto Putri Kecilnya Hampir Tiap Jam)

Dalam sebuah hubungan tidak bisa berjalan baik apabila tidak adanya teamwork.

Seperti yang kita tahu, teamwork merupakan penugasan yang dibagi-bagi.

Misalnya, seorang istri mengatur soal cashflow, sedangkan suami berpikir mengenai tujuan atau goal yang akan dicapai untuk ke depannya.

(Baca juga : Ternyata Begini Posisi Tidur yang Bikin Otak Makin Cemerlang!)

Begitulah prinsipnya, apakah kita sudah melakukan ketiganya dengan baik?(*)

Putri Amalia Irawan