NOVA.id - Selain menggunakan minyak untuk menumis dan menggoreng makanan, margarin juga bisa menjadi pilihan untuk memasak makanan.
Apalagi margarin yang dilelehkan di penggorengan akan mengeluarkan aroma yang sedap dan khas.
Aroma itu berasal dari bahan baku pembuatan margarin itu sendiri yakni minyak sayur, air, garam dan emulsifier.
Namun, tahukah Anda bahwa margarin memiliki masa kadaluwarsa juga?
Baca juga: Mentega atau Margarin, Mana yang Lebih Sehat Untuk Tubuh?
Tentunya ketika masa itu terlewati, kita sebaiknya tidak menggunakan margarin itu untuk dijadikan bahan memasak.
Bagaimana mengenali margarin yang sudah tidak segar lagi?
Chef Ucu Sawitri dalam hal ini berbagi tipsnya untuk mengenali margarin yang sudah tak layak dipakai.
"Margarin yang masih layak pakai biasanya memiliki warna yang sama dari saat kita membelinya. Warnanya tidak memudar atau menjadi putih," kata Chef Ucu yang juga menjabat sebagai Koordinator Membership Ikatan Praktisi Kuliner Indonesia saat ditemui Kompas Lifestyle pada acara Kompetisi Blue Band Master Oleh-oleh 2017, di Jakarta, Senin (25/9/2017).
Baca juga: Tak Hanya Terkenal dengan Industri Minyak, Ini 8 Alasan Kita Perlu Mengunjungi Dubai
Selain itu, margarin yang masih layak digunakan juga tidak berjamur.
Penyebab margarin berjamur umumnya karena cara pemakaiannya yang sembarangan.
"Kalau kena jamur jadi ada bintik-bintik berwarna kehitaman, biasanya karena cara pemakaiannya, pakai sendok yang sendoknya bekas terasi misalnya," tutur Chef Ucu.
Margarin yang tak layak pakai juga umumnya akan berbau tengik, meskipun cukup jarang ditemui margarin yang berbau tengik.
Baca juga: Penyuka Ceker Ayam Wajib Tahu, Ini Cara Membersihkannya Agar Lebih Nikmat Disantap
"Memang jarang sih yang bau tengik, tapi itu salah satu tandanya kalau margarin itu sudah tidak layak lagi untuk dikonsumsi," tuturnya.
Menurut Chef Ucu, agar margarin tetap terjaga, dirinya menyarankan agar menyimpannya di tempat yang tidak langsung terpapar sinar matahari.
Untuk jangka waktunya, margarin masih bisa digunakan ketika usia belinya tidak kurang dari satu minggu. "Seminggu masih bertahan, kalau sudah 2 bulan harus sudah dibuang," ujarnya. (*)
Iwan Supriyatna/Kompas.com
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul, "Cara Membedakan Margarin yang Masih Baik dan Tidak."