6 Gangguan yang Sering Menyerang Vagina, Nomor 2 Sering Kita Alami!

By Dionysia Mayang, Minggu, 1 Oktober 2017 | 13:03 WIB
5 Keluhan Soal Vagina dan Daftar Makanan yang Bisa Mengatasinya (Dionysia Mayang)

(Baca juga : Takut Menikah? Tandanya Kita Gamophobia, Lakukan 5 Cara Ini untuk Mengatasinya)

  1. Cairan Berbau Tak Sedap

Menurut Dr. Goist, keluarnya cairan dari vagina sebenarnya adalah hal yang normal apabila tak berbau dan tak berwarna mencolok.

Bila cairan tersebut berwarna kuning atau hijau, kental, atau bertekstur tak seperti biasanya dan membuat gatal atau berbau, kita harus segera memeriksakannya pada dokter.

(Baca juga : Terpopuler: Ucapan Manis Engku Emran untuk Bella Setiba di Jakarta Hingga Bukti Dewi Perssik Sudah Menikah pada 10 September 2017)

  1. Ada Kotoran

Vagina kita bekerja secara otomatis membersihkan bagian dalam hingga luar.

Biasanya, akan muncul semacam cairan bernama smegma, yang mungkin akan menumpuk di bagian antara klitoris dan lubang vagina, atau bagian ujung penis pria yang belum disunat.

Penumpukan kotoran tersebut bisa menjadi sarang bakteri apabila tak segera dibersihkan. Gunakan air mengalir, jangan menggunakan semprotan yang justru bisa membuat kotoran masuk ke vagina.

(Baca juga : Sebaiknya, Jangan Gunakan Sandal Saat Naik Pesawat! Ini 7 Tips Agar Nyaman Naik Pesawat Selengkapnya)

  1. Ada Benjolan

Ternyata, jerawat juga bisa tumbuh di vagina kita, loh.

Bagian vagina kita juga memiliki kelenjar keringat dan folikel rambut, apabila kulit berkeringat bercampur dengan kotoran maka akan memicu tumbuhnya jerawat.

Selain itu, bisa juga menimbulkan bau tak sedap.

Untuk menghilangkannya, kompres area tersebut dengan air hangat, namun jangan sekalipun gunakan produk anti jerawat apapun untuk vagina kita, ya!

Tentu saja, dokter obgyn adalah solusi terbaik dari berbagai masalah yang dialami vagina kita.

(Baca juga : Jangan Keburu Panik! Ini Dia 4 Cara Melepas Cincin yang Nyangkut)

Menurut Dr. Goist, masalah pada vagina yang tak ditangani dengan baik akan menjadi masalah yang serius di kemudian hari.

Menunda penanganan juga justru membuat pengobatan akan semakin sulit, loh!(*)