Lebih Aman Menjadi Siput Saat Berkendara di Tengah Hujan, Ini Sebabnya!

By Dionysia Mayang, Sabtu, 14 Oktober 2017 | 09:41 WIB
Lebih Aman Menjadi Siput Saat Berkendara di Tengah Hujan, Ini Sebabnya! (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Musim hujan makin bikin senewen ketika kita sedang berkendara.

Ditambah kehadiran pengendara lain yang kadang-kadang juga tak taat peraturan, tentu kita jadi harus lebih waspada.

Meski kita beruntung –karena masih bisa terlindung dari air hujan dengan menggunakan mobil untuk bepergian, namun tentu ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam mengendarainya.

Tujuannya apa lagi kalau bukan demi menghindari bahaya.

Sebab, ketika air hujan mengguyur deras, kondisi jalanan akan semakin licin dan penglihatan kita kerap terhalang.

(Baca juga: Sarapan Bernutrisi dengan Sereal Susu, Solusi Tepat Ibu Millennial)

Belum lagi kalau mobil tiba-tiba mogok di tengah jalan –lebih parah di tengah jalan tol. Wah, berisiko!

Untuk itu, ada beberapa antisipasi yang harus dilakukan.

Jangan panik dulu manakala hujan menyerang, asal kita punya modal trik yang tepat.

Agar selamat sampai tujuan, selain meningkatkan kehati-hatian, berikut ini beberapa tips yang bisa kita terapkan:

Jadilah Siput

Di tengah jalanan yang sudah pasti licin, wajib hukumnya bagi kita untuk segera memelankan laju kendaraan, apalagi jarak pandang kita juga akan semakin terbatas.

Sebagaimana dikutip dari laman defensivedriving, yang dilansir dari laman Kompas Otomotif, kecepatan ideal mengemudi saat hujan deras adalah 20-30 kilometer per jam lebih lambat dibanding kondisi normal.

Dengan mengemudi secara pelan, ada banyak hal yang bisa kita hindari.

Selain meminimalkan kemungkinan kecelakaan, kita juga bisa memiliki kontrol yang lebih baik atas kendaraan yang kita bawa.

Tujuan sederhana lain, kita juga bisa mencegah mobil kita dari mencipratkan becek atau air hujan ke pengendara lain atau pejalan kaki.

(Baca juga; Ternyata Begini Perjuangan Gracia Indri Turunkan Berat Badan hingga 20 Kg Setelah Sempat Dikira Hamil)

Jangan Rem Mendadak!

Kalau sudah bisa mengontrol kecepatan, hal lain yang perlu diingat adalah soal pengereman.

Sebenarnya, tidak hanya dalam kondisi hujan pun, kita seyogianya, kan, tidak boleh mengerem secara mendadak.

Apalagi kalau kondisinya lagi hujan deras.

Risikonya, berlipat ganda!

Adapun sesuatu yang bisa membahayakan pengemudi di saat pengereman mendadak adalah aquaplaning.

Ini merupakan kondisi mobil meluncur hilang kendali dalam kecepatan tinggi saat roda menginjak genangan sehingga roda seakan-akan melayang.

Itulah alasannya, penting bagi pengemudi untuk mengerem dengan cermat saat hujan deras dan juga memastikan kondisi rem selalu dalam kondisi prima.

Perhatikan pula jarak aman kendaraan.

Sebab, apabila pengemudi mengerem kendaraannya secara mendadak, maka kecelakaan serius bisa saja tidak terhindarkan.

Karena itu, ingat juga untuk selalu menjaga jarak aman kendaraan dengan kendaraan di depan kita.

(Baca juga: Pantas Saja Donat Tidak Bulat Sempurna, Inilah Kesalahan yang Sering Kita Lakukan)

Manfaatkan Lampu

Saat mengemudi di tengah hujan deras, lampu kendaraan tentu menjadi salah satu faktor penting.

Sebagaimana ditulis telegraph.co.uk, yang kami lansir dari Kompas Otomotif, lampu depan yang cukup terang akan membuat pengemudi merasa percaya diri saat menyetir, seperti yang umum pada kendaraan-kendaraan modern, yakni menggunakan lampu light emitting diode (LED).

Lampu bertipe LED pun konon lebih tahan lama hingga lebih dari 10 tahun dibandingkan lampu non-LED.

Selain itu, lampu jenis ini tidak menghasilkan panas seperti lampu halogen sehingga lebih hemat energi dan membuat aki bertahan lebih lama.

Lampu penting lain adalah sein. Selalu pastikan diri untuk menyalakan lampu ini saat hendak berbelok atau berpindah jalur.

(Baca juga: Sebelum Donor ASI, Lakukan Pemeriksaan Ini Terlebih Dahulu!)

Akan lebih baik pula bila lampu sein juga terpasang di kaca spion sehingga lebih memudahkan pengemudi lain yang datang dari samping.

Bagaimana dengan lampu hazard?

Yang ini, biasanya keliru dipahami.

Lampu hazard sebetulnya tidak perlu digunakan saat hujan, karena hanya akan membingungkan pengemudi di belakang, sebab lampu sein menjadi tidak berfungsi.

(Baca juga: Selamat! Siti Nurhaliza Hamil Anak Pertama Setelah 11 Tahun Menikah, Ini yang Disampaikannya)

Pengecekan Berkala

Nah, hal lain yang tak kalah penting, yakni melakukan pengecekan kendaraan.

Meski kita sudah berhati-hati di tengah jalan, namun jika mobil tidak dalam kondisi sehat, tentu “penyakit” bisa datang mendadak.

Biasakan selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat.

 Terlebih lagi, saat hujan deras, pengendara harus memastikan kondisi kendaraannya baik.

(Baca juga: Jangan Lakukan 7 Hal Ini Saat Bertengkar dengan Pasangan, Nomor 3 Sering Kita Lakukan)

Salah satunya adalah karet wiper.

Jangan sampai wiper tidak mampu menyapu air hujan dari permukaan kaca depan dengan bersih.

Begitu juga dengan washer.

Pastikan airnya cukup agar washer bisa menyemprotkan air dengan baik dan membantu membersihkan kaca mobil dari kotoran.

Akan lebih tenang juga jika mobil memiliki wiper belakang.

Tujuannya, memudahkan pemantauan kondisi di buntut mobil secara lebih jelas, apalagi saat mundur.(*)

Jeanett Verica