Si Kecil Susah Dibangunkan dan Mogok Sekolah? Ternyata Ini Alasannya!

By Dionysia Mayang, Senin, 16 Oktober 2017 | 09:34 WIB
Si Kecil Susah Dibangunkan dan Mogok Sekolah? Ternyata Ini Alasannya! (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Si kecil sulit dibangunkan dan justru ngambek tak mau berangkat sekolah?

Kondisi tersebut wajar terjadi dan kita alami.

Sebagai orangtua, kita tentunya akan kesal karena anak tak kunjung beranjang dari tempat tidur dan beralasan masih mengantuk.

Sebenarnya, kunci agar anak tak sulit bangun pagi adalah dengan memastikan anak tidur cukup saat malam hari.

Anak terutama dalam usia prasekolah sendiri idealnya memiliki waktu tidur 10 jam.

(Baca juga: Sarapan Bernutrisi dengan Sereal Susu, Solusi Tepat Ibu Millennial)

Apabila sudah dibiasakan tidur cukup, otomatis anak pun bisa bangun pagi.

Anak bisa sulit bangun pagi karena waktu tidurnya kurang dari 10 jam, sehingga badannya belum betul-betul siap untuk bangun.

Walau pun bangun, biasanya anak akan merasa tidak bugar, bahkan lesu.

Akibatnya bisa ditebak, si prasekolah akan cenderung rewel saat diminta mandi atau sarapan.

(Baca juga: Bikin Adem, Begini Kata Nagita Slavina Soal Niatnya untuk Segera Berhijab)

Jika sudah rewel, lalu anak mulai marah dan menangis, yang sangat mungkin berakhir dengan drama.

Selain itu, tidur kurang nyenyak juga bisa menyebabkan anak sulit bangun pagi.

Bisa jadi anak sudah tidur pukul 20.00 tetapi ia terbangun di tengah malam.

Mungkin karena mengompol, mimpi buruk, atau terbangun dan sulit tidur kembali.

Anak jadi lebih sulit dibangunkan karena tidurnya kurang berkualitas.

(Baca juga: Peroleh Penghargaan Aktris Terbaik Internasional, Ternyata Begini Gaya Modis Marsha Timothy di Red Carpet yang Jarang Terekspos)

Sebetulnya, untuk menyiasati aktivitas anak prasekolah dan kebutuhan waktu tidurnya bisa dengan meminta anak tidur siang.

Pada usia prasekolah, anak hanya perlu satu kali tidur siang, berbeda dengan bayi dan batita yang perlu dua kali tidur siang.

Kebutuhan tidur siang setiap anak berbeda-beda, semakin besar anak, waktu tidur siangnya semakin berkurang.

Kita perlu mendorong anak tidur cukup, karena  sel-sel dalam tubuh memperbaharui dan memperbaiki diri saat kita tidur di malam hari.

Buatlah suasana mendukung agar anak dapat tidur lebih cepat, mulai dengan waktu lebih awal dari biasanya dan buatlah rutinitas tertentu.

Misalnya, setengah jam sebelum tidur, anak sudah minum susu, sikat gigi, dan sebagainya.

(Baca juga: Bangga Anaknya Cum Laude, Tukang Sate Tawarkan Makan Gratis di Area Wisuda)

Kebiasaan ini perlahan membuat anak punya pola dan mindset dan akhirnya ia pun jadi mudah tidur.

Selain itu, jauhkan gadget atau alat elektronik lain dari anak menjelang tidur, karena bisa mengaktifkan impuls di otak anak sehingga ia semakin susah tertidur.(*)