Jumlah nitrogen terlarutnya meningkat 0,5 – 2,5 persen dan jumlah asam amino bebasnya setelah fermentasi meningkat 1 – 85 kali lipat dibandingkan dengan saat masih bernama kacang kedelai.
Sedangkan, menilik susunan asam aminonya, tempe mempunya kadar lisin yang tinggi, tetap metionin-sistinnya rendah. Struktur ini berlawanan dengan yang dimiliki beras.
Teorinya, asam amino protein nabati bakal menjadi protein lengkap, bila dicampur dengan makanan dengan kandungan protein lainnya.
Misalnya, nasi dicampur tahu, atau nasi dicampur perkedel jagung.
(Baca juga: Jangan Khawatir, Kita Tetap Bisa Hamil Meskipun Memiliki Alergi Sperma dengan Cara Ini)
Bila gabungan ini melibatkan dua struktur yang berlawanan (seperti nasi dan tempe), otomatis akan meningkat kinerja lisin dan metionin-sistin.
Perbanyak konsumsi tempe, yuk!(*)
(Artikel ini pernah tayang di laman Intisari Online dengan judul Inilah Alasan Kenapa Makan Nasi Campur Tempe Sangat Dianjurkan)