NOVA.id – Apa yang paling mengganggu ketika sedang berhubungan seksual?
Pasti tak sedikit yang menjawabnya dengan rasa sakit ketika hubungan seks sedang berlangsung.
Pada faktanya, riset menunjukkan, 30 persen perempuan pernah mengalami sakit saat bercinta.
Bila terjadi pada kita, sebaiknya segera temukan akar masalahnya sehingga bisa segera ditangani.
(Baca juga: Sarapan Bernutrisi dengan Sereal Susu, Solusi Tepat Ibu Millennial)
Rasa sakit ketika berhubungan seksual tak hanya membuat hasrat bercinta turun, tapi juga bisa menyebabkan trauma pada pasangan yang baru menikah.
Ada banyak penyebab mengapa hubungan seksual bisa menyakitkan, terutama bagi perempuan.
Seperti yang dijelaskan oleh Kristie Overstreet, terapis seks pada SELF, rasa sakit yang muncul saat penetrasi memiliki beberapa penyakit yang berbeda.
Intensitas rasa sakitnya pun berbeda tergantung penyebabnya.
(Baca juga: Hati-hati Berkendara Saat Hujan, Selalu Perhatikan 5 Hal Ini Jika Tak Ingin Celaka)
Banyak yang merasa tak nyaman karena rasa sakit ini, namun tak sedikit pula yang merasa sakitnya sangat mengganggu.
Rasa sakit yang muncul tersebut bisa disebabkan oleh alasan berikut ini.
1. Kurang Lubrikasi
Beberapa obat-obatan seperti obat alergi bisa membuat pelumas alami vagina berkurang, tapi penyebab perempuan tidak cukup terlubrikasi biasanya adalah karena kurangnya foreplay.
Akibatnya, ia belum siap untuk penetrasi.
Penetrasi minim lubrika, tentu akan membuat organ intim sakit.
Untuk mencegahnya, pertama, selalu luangkan waktu untuk foreplay hingga tubuh kita siap.
Namun bila kurangnya lubrikasi ini dikarenakan faktor lain, gunakan cairan pelumas yang banyak dijual di pasaran.
Pastikan kita telah benar-benar siap sebelum memasuki babak selanjutnya.
2. Ukuran Penis Suami
Bila pasangan memiliki penis dengan ukuran yang sangat besar, bisa jadi ini penyebabnya.
“Saat memiliki pasangan berpenis besar dan ia terburu-buru melakukan penetrasi tanpa memastikan bahwa pelumas kita sudah cukup, pasti membuat hubungan seksual terasa sakit luar biasa,” tambah Overstreet.
Penggunaan lubrikan tambahan ini sangat penting untuk kita yang memiliki pasangan berpenis besar.
Meski memang, vagina memiliki tekstur yang bisa meregang hingga menyesuaikan ukuran penis pasangan, tetap saja penggunaan lubrikan ini akan membantu kita dan suami meraih kepuasan.
Jangan ragu meminta pasangan untuk lebih lembut, khususnya di awal penetrasi.
Pastikan juga kita sudah terlumasi dengan cukup dan sekali lagi, lakukan penetrasi dengan ritme perlahan di awal.
(Baca juga: Salut, Kini Gucci Tak Lagi Menggunakan Bahan dari Kulit Hewan, Ini Alasannya)
3. Sedang Tidak Berhasrat
Faktanya, bila kita tak menikmati pengalaman tentang seks sebelumnya, maka ada kecenderungan seks menjadi terasa sakit.
Pasalnya, perempuan sangat membutuhkan koneksi emosional saat bercinta dengan pasangannya.
Ini akan membuat kita lebih menikmati seks dan membuat tubuhnya lebih rileks.
“Bila sedang tidak berhasrat atau bahkan memang tak punya hasrat pada pasangan, maka bercinta akan terasa sakit dan tidak menyenangkan.”
(Baca juga: Sebenarnya, Hujan-hujanan Bikin Sakit Enggak, Ya? Ini Jawabannya!)
Sebaiknya. cari tahu apa yang tidak kita sukai dari kebiasaan seks pasangan.
Atau, hal-hal yang dilakukan pasangan dan membuat hasrat bercinta hilang.
Jika kita sudah menyadari apa yang kurang cocok dengan kita, segera komunikasikan dengan suami.
Membicarakan tentang hal-hal yang disukai dan tidak disukai seputar seks tentu akan membuat bercinta lebih menyenangkan.
(Baca juga: Farhat Abbas Datangi Polda Metro Jaya Gara-gara Raffi Ahmad, Ada Apa Nih?)
4. Sedang Menjalani Pengobatan
Untuk perempuan yang belum masuk tahap menopause, banyak hal atau pengalaman bercinta yang bisa membuat dirinya trauma, mengalami inflamasi di bibir vagina (vestibular inflammation), dan disfungsi pada pelvic.
“Sementara pada perempuan yang sudah masuk masa menopause, penyebab sakit saat bercinta umumnya adalah atrophy alias kekeringan vagina,” kata Dr. Raquel Dardik, associate professor of gynecology di Tisch Women’s Health Center, NYU.
Penyebab lain yang membuat sakit saat bercinta adalah endometriosis, inflamasi pelvis, atau Sexually Transmitted Infections (STIs).
(Baca juga: Sebenarnya, Perlukah Kita Menggunakan Krim Malam? Ini Penjelasannya)
Selain itu, vaginismus juga bisa membuat bercinta menjadi sangat sakit, bahkan bisa membuat seseorang tak bisa bercinta sama sekali.
Semua itu dapat disembuhkan, meski prosesnya memang membutuhkan waktu dan ketelatenan.
Ada juga vulvodynia, kondisi di mana seseorang mengalami sakit kronis di area vulva tanpa lasan yang jelas.
Kondisi ini sering kali menjadi penyebab sakit saat berhubungan seks.
(Baca juga: Pusing Setelah Berolahraga? Ternyata Ini Penyebabnya!)
Nah, bila kita sudah menggunakan lubrikan yang cukup dan sudah menjalani foreplay dengan baik namun masih sering merasa sakit saat penetrasi, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mengetahui apa yang terjadi dan bagaimana mengatasinya. (*)