Waspada, Terlalu Memanjakan Anak Bisa Menimbulkan Dampak Psikologis Ini Ketika Dewasa

By Dionysia Mayang Rintani, Selasa, 17 Oktober 2017 | 13:00 WIB
Waspada, Terlalu Memanjakan Anak Bisa Menimbulkan Dampak Psikologis Ini Ketika Dewasa (Dionysia Mayang)

Akan lebih mudah apabila kita mengatasi sejak masih usia anak-anak.

Namun bila sudah telanjur mengalaminya, maka kita sebagai orangtua dan lingkungan terdekat perlu bersama mengubah pola asuh kita.

Tak perlu mengurangi perhatian terhadap anak, namun lebih pada membiarkan anak untuk mengambil tanggungjawabnya sendiri.

Selain itu, kita perlu menyediakan lingkungan yang suportif, yang dapat mendukung dan mendengarkan keluh kesah anak tanpa ada intervensi berlebih.

(Baca juga: Memang Sih Tahan Lama, Cuma Jangan Pakai Maskara Waterproof Terus-terusan, Ini Alasannya)

Jangan pernah anggap sepele Cinderella complex, karena meskipun tak terlihat secara fisik namun bisa menyerang psikologis anak.

  1. Kurang memiliki resilience atau daya tahan

Anak akan merasa kurang percaya diri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain untuk menopangnya ketika berhadapan dengan masalah.

  1. Pesimis

Anak menjadi pribadi yang rentan dan selalu pesimis bahwa ia tak mampu mengatasi permasalahannya, baik dalam hal kecil bahkan hal kompleks.

(Baca juga: Usai Dinikahi Derby Romero, Begini yang Disampaikan Claudia Adinda dari Lubuk Hati Terdalam)

  1. Kurang bertanggung jawab

Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang bertanggung jawab, kurang bisa mengontrol emosinya karena cenderung tidak bisa menunda keinginannya.

  1. Menjadi kekanak-kanakan

Ketika dewasa, anak akan tumbuh dengan sifat kekanak-kanakan yang masih melekat pada dirinya, padahal usia biologis sebenarnya sudah lebih dewasa dibanding usia mental dan emosionalnya.(*)

(Eveline)