NOVA.id – Jangan pernah sekalipun menganggap sepele alergi obat.
Seperti yang dialami oleh vlogger Ria Ricis, dirinya harus terkapar di rumah sakit dengan menggunakan berbagai alat bantu gara-gara alergi obat.
Untuk mencegahnya terjadi pada buah hati kita, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.
Salah satunya adalah dengan melakukan tes alergi.
(Baca juga: “Impian Sang Bintang”, Wadah Inspirasi Bagi Anak Indonesia Meraih Mimpi)
Tes ini dianjurkan bagi seseorang yang memiliki bakat alergi untuk mengetahui faktor pencetus alerginya.
Faktor pencetus alergi sendiri umumnya adlaah debu, makanan, udara, serta obat-obatan.
Namun, khusus tes alergi obat-obatan, hingga kini masih terbatas pada beberapa jenis obat saja, salah satunya penisilin.
Cara lainnya adalah dengan melakukan uji coba obat pada buah hati kita.
(Baca juga: Diisukan Putus dengan Vannesa Angel, Inilah Deretan Para Mantan Didi Mahardika)
Tentu saja cara ini harus dilakukan di rumah sakit agar setiap reaksi yang muncul dapat segera diantisipasi.
Sayangnya, cara ini membutuhkan proses yang lama.
Kendala lainnya, karena jenis obat sangatlah banyak, maka tak mungkin kita melakukan tes terhadap semua jenis obat.
Apabila dalam keluarga ada riwayat alergi baik dari ayah maupun ibu, maka si kecil kemungkinan memiliki alergi juga.
(Baca juga: 4 Fakta di Balik Hebohnya Pelajar SMA Melahirkan di Toilet Puskesmas)
Untuk itu, waspada setiap memberi si kecil obat.
Yang harus kita lakukan bila buah hati mengalami alergi obat tentu saja dengan menghentikan pemakaian obat begitu melihat adanya gejala-gejala alergi obat.
Jika obat sudah dihentikan, gejala alergi pun akan hilang dengan sendirinya.
Setelah, itu kita harus melakukan hal-hal berikut ini:
Segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah reaksi/gejala yang muncul memang disebabkan obat atau karena faktor lainnya.
(Baca juga: Yang Harus Kita Tahu Tentang Kecanduan Seks, Apa Pemicunya Ya?)
Hentikan mengonsumsi obat tersebut karena reaksi yang ditimbulkan.
Jika tak dihentikan dan si kecil ternyata memang alergi obat, bisa membuat kondisinya semakin parah.
Jika kemudian diketahui penyebabnya memang alergi obat, biasanya dokter akan memberikan antialergi, seperti antihistamin atau obat kortikosteroid.
Obat-obatan ini penting untuk menekan gejala alergi dan memperbaiki kondisi kesehatan secara umum si penderita.
(Baca juga: Tidur Berselimut Jas Hujan di Emperan Ruko, Driver Ojek Online Ini Bikin Geger Warga, Ini Dia Penyebabnya)
Obat antialergi yang diberikan bergantung pada gejala yang muncul.
Jika si kecil mengalami reaksi alergi berupa biduran dan rasa gatal, biasanya gangguan ini ditangani dengan pemberian chlorpheniramin maleat (CTM).
Kalau disertai gejala asma, diberi obat antiasma.
Sedangkan bila penderita sampai syok berat, diberi suntikan adrenalin dan diinfus jika memang diperlukan.
Perlu diingat pula, obat antialergi hanya dapat menghilangkan gejala sesaat.
(Baca juga: Hujan Besar Tak Bikin Rumah Bocor Asal Memerhatikan Hal-hal Ini)
Selama faktor pencetus alergi masih dikonsumsi, maka alergi akan muncul kembali, bahkan mungkin dengan gejala yang lebih hebat lagi.
Jadi, jangan mengonsumsi kembali obat-obatan yang sudah jelas-jelas memunculkan alergi.(*)
(Artikel ini pernah tayang di laman Nakita Online dengan judul Berkaca pada Musibah yang Dialami Ria Ricis, Vloger Milyuner Indonesia, Gara-gara Alergi Obat)