NOVA.id - Kita tahu bahwa tubuh kita membutuhkan asupan kolagen, yang berfungsi untuk menjaga kulit tubuh tetap halus dan kenyal.
Kolagen merupakan salah satu jenis protein yang dapat ditemukan kurang lebih 30% pada tubuh dan 70% pada kulit.
Tidak hanya untuk melindungi kulit agar tetap kencang dan kenyal, tapi kolagen juga membantu dalam pembentukan tulang, persendian, rambut, gigi, otot, dan meningkatkan kekuatan di sebagian besar organ utama kita.
Seiring dengan bertambahnya usia dan tingkatan stress yang semakin tinggi, maka semakin besar pula dampaknya pada kapasitas produksi kolagen kita.
(Baca juga: Percaya Diri dan Tak Takut Penuaan Dini dengan Minuman Ini)
Akibatnya, terjadi pengurangan jumlah kolagen sekitar 1 persen setiap tahunnya.
Lebih lanjut, pengurangan produksi kolagen tersebut akan meningkatkan risiko munculnya keriput sebagai tanda dari proses penuaan alami pada tubuh kita.
“Bagi sebagian wanita penuaan menjadi salah satu permasalah kulit yang paling mengkhawatirkan. Seringkali kita tidak menyadari tanda-tanda penuaan yang muncul sehingga tidak bisa melakukan tindakan pencegahan maupun memperlambat prosesnya,” jelas dr. Fitria Amalia Sp.KK pada acara Kinohimitsu di Suasana Restaurant, Jakarta.
(Baca juga: Sungguh Mulia! Setelah Suaminya Meninggal Dunia, Dokter Anak Ini Dedikasikan Dirinya untuk Keselamatan Banyak Bayi)
Menurut dr. Amalia, bertambahnya usia dapat menyebabkan penurunan proses pada kulit dan seiring waktu berjalan, proses pembaruan sel dan produksi kolagen akan melambat dan melemahkan perlindungan alami kulit.
“Secara bertahap, hal ini akan mengubah kondisi kulit wanita menjadi kusam, kering, dan keriput,” tambahnya.
Namun jika ditambah dengan faktor lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat, tanda-tanda penuaan akan muncul lebih dini dan kulit mereka terlihat berusia dua atau tiga tahun lebih tua dari usia sebenarnya.”