"Ini makam yang kabarnya bayi di perut Ganang mas. Kemarin hanya pihak keluarga Ganang yang hadir pada prosesi pemakaman. Karena tetangga tidak dikasih tahu," kata Ahmad, warga setempat.
Sebelumnya, Ganang menjalani perawatan di ICU RSI Sultan Agung Semarang sejak Kamis, 19 Oktober 2017. Ganang kemudian menjalani operasi pada Selasa, 24 Oktober 2017.
"Saat ini Ganang masih dirawat di RSI Sultan Agung Semarang," tutur Bripka Purwono Adi Mulyawan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Namun pihaknya akan berupaya memastikan kebenarannya.
"Secara medis tidak mungkin seorang pria bisa melahirkan atau mengandung. Kami akan cek ke dokter yang menangani," kata Slamet.
Baca juga: Meskipun Sakit tapi Jangan Malas, Inilah Manfaat Olahraga Saat Menstruasi
Sementara itu, menurut ibu kandung Ganang, Sri Munastatik, sejak berusia 1,5 tahun muncul benjolan di bagian perut kanan anaknya. Kian hari, benjolan terus membesar.
"Dulu sering mengeluh perut sakit ada yang gerak-gerak. Lalu baru-baru ini dia mengeluhkan perut sakit dan dada sesak. Maka saya langsung larikan dia ke RSI Sultan Agung Semarang," jelasnya.
Akhir-akhir ini akibat acap kali mengeluhkan rasa sakit pada benjolan di perutnya itu, orangtuanya langsung membawa Ganang ke klinik dokter di Purwodadi.
Di sana ia didiagnosa liver membengkak. Oleh tim medis, keluarga diminta membawa Ganang ke dokter umum RS di Purwodadi.
Setelah diperiksa dokter umum, dokter mendiagnosa Ganang menderita tumor. Dokter kemudian menganjurkan Ganang untuk dirujuk ke RSI Sultan Agung Semarang.
"Kami membawanya ke RSI Sultan Agung pada Kamis pekan lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan dan dirontgen, diketahui ada janin di perutnya. Janin tersebut dinyatakan sebagai kembarannya dulu yang tidak jadi," ungkap ibu kandungnya Sri Munastatik.