Tragis! Berikut 5 Fakta Dibalik Tewasnya Pegawai BNI Siantar yang Jadi Korban Begal, dari Kepala Terseret Aspal Hingga Pemakaman

By Amanda Hanaria, Sabtu, 28 Oktober 2017 | 10:00 WIB
Rara Sitta pegawai Bank BNI tewas dibegal (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Seorang wanita yang berprofesi sebaga pegawai Bank BNI, Rara Sitta Stefanie (27) menjadi korban keganasan kawanan perampok di Kota Siantar, Rabu (25/10).

Rara tewas mengenaskan karena tubuhnya terseret-seret di aspal Jalan Melanthon Siregar, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Berikut fakta-fakta selengkapnya terkait pembegalan sadis yang berujung pada kematian Rara yang dilansir dari TribunWow.com. Simak selengkapnya di sini!

1. Kronologi kejadian  Melansir dari Tribun Medan, peristiwa nahas ini bermula saat korban mengendarai sepeda motor matic Suzuki Spin.

Ia tidak sadar bahwa dirinya diikuti oleh pengendara sepeda motor Honda Vario berwarna putih.

Saat dipepet, terjadi tarik menarik tas sehingga korban terjatuh dan terseret-seret di aspal.

Baca juga: Bikin Kue Pakai Telur dan Margarin Dingin, Boleh Enggak Ya?

"Sempat dia teriak, Jambret jambret," teriak korban ditirukan warga.

"Dia sudah diikuti dari arah Hotel Sapadia. Pas di sini tadi keseret-seret dia di aspal. Kepalanya sudah berdarah-darah. Gak tahu apa yang diambil," kata Boru Manik di lokasi kejadian.

Dikatakan Rara kehabisan darah saat hendak diselamatkan.

Rara pun mengembuskan napas terakhirnya tak jauh dari lokasi kejadian.

Dalam kondisi tak bernyawa lagi, wajah Rara nyaris tak bisa lagi dikenali saking parahnya luka.

Baca juga: Sempat Gemuk, Ini Dia 5 Potret Perubahan Drastis Manohara yang Bikin Iri, Kok Makin Seksi Ya?

Namun berdasarkan identitas yang melekat pada dirinya diketahui kalau yang bersangkutan merupakan pegawai bank BNI.

Saat itu juga jasad Rara langsung dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Djasamen Saragih.

2. Sosok Rara Sitta Stefanie Melansir dari Tribun Medan, Rara sebenarnya adalah warga DKI Jakarta.

Ia pernah menuntut pendidikan di SMP Pangudi Luhur Ambarawa dan SMA 14 Jakarta.

Sementara itu ia mengenyam pendidikan di Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan Pertanian.

Sebelum bekerja di BNI diketahui Rara pernah bekerja di personalia Blue Bird Group.

Baca juga: Menjanda Selama 12 Tahun, Reza Artamevia Disuruh Menikah Lagi oleh Kedua Anaknya

3. Korban baru dipindah tugaskan Masih melansir dari Tribun Medan, Rara belum lama pindah kerja di Bank BNI Siantar.

Sementara sang suami, Hendy Kukuh Baskoro, berada di Jakarta.

"Iya baru pindah belum lama ke Siantar. Suaminya di Jakarta bekerja. Dia sama anaknya di sini. Kalau aslinya orang Semarang, di Semarang kampungnya," kata pegawia Bank BNI.

Kepala Cabang BNI pun juga berbicara perihal pemakaman Rara dan terlihat sibuk menghubungi keluarga Rara.

Suami di Jakarta, sementara ibu korban di Semarang. Keluarga korban bermusyawarah terkait pemakamannya.

Pascakejadian, polisi pun sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengusut kasus ini.

4. Meninggalkan anak yang masih kecil Nestapa kian sarat, karena Rara ini meninggalkan buah hati tercinta. Melansir dari Tribun Medan, putranya itu bernama Ignatius dan belum genap berusia satu tahun.

Merupakan buah cinta kasih dengan sang suami tercinta Hendri Kukuh Baskoro.

Baca juga: 5 Kombinasi Makanan Populer Berbahaya, dari Steak dan Kentang Hingga Sayuran

Bahkan, sebelum Rara meninggal, sang suami sempat membagikan keseruan keluarga kecilnya di akun Instagram pribadinya.

Meski pasangan ini berasal dari Semarang, namun mereka memilih untuk berdomisili di tempat yang berbeda karena dipisahkan pekerjaan.

Jika Hendy tinggal di Bekasi, maka istrinya Rara Sitta bertugas di Bank BNI dan tinggal di Siantar. Anak mereka pun bersama Rara karena masih balita dibawah setahun, masih butuh momongan dari ibunya.

5. Rara dikebumikan di Jogja Kembali melansir dari Tribun Medan, jenazah korban yang dalam kondisi kepala bersimbah darah, dan terdapat luka robek di atas mata kirinya langsung dibersihkan di Instalasi Jenazah dan Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Djasamen Saragih.

Jenazahnya dibersihkan sejak pukul 21.00 WIB, Rabu (25/10) dan langsung diformalin hingga pukul 22.44 WIB.

Rara pun dipakaikan baju bermotif batik lengkap dengan sepatunya.

Baca juga: Ew, Ternyata Ini Sebab Gatal di Selangkangan, Hilangkan dengan Cara Ini!

"Lagi diformalin itu bang. Dititipkan dulu malam ini di sini. Besok pagi baru diberangkatkan," kata sekuriti ruang intalansi dan forensik, Ade pada Rabu (25/10).

Rara rencananya akan dikebumikan di Yogyakarta. Hal ini diputuskan setelah pihak petinggi BNI berkomunikasi dengan ibu kandung Rara dan juga suaminya.

"Rencananya akan disemayamkan di Jogjakarta. Ini lagi urus administrasinya. Di sana kampung halaman dan tempa keluarganya," kata seorang petinggi BNI, Sri Indrayani.  (*)

Natalia Bulan Retno Palupi/TribunWow.com