Mulai dari Keguguran Hingga Kerusakan Saraf, Inilah Akibat Kita Tak Bijak Memilih Make Up

By Dionysia Mayang Rintani, Senin, 30 Oktober 2017 | 09:30 WIB
Mulai dari Keguguran Hingga Kerusakan Saraf, Inilah Akibat Kita Tak Bijak Memilih Make Up (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Untuk tampil menarik, salah satu caranya adalah dengan menggunakan riasan wajah.

Namun jangan sampai salah pilih, karena beberapa kandungan dalam produk perawatan tubuh kita bisa mengubah hormon tubuh.

Sementara itu menurut penelitian, rata-rata perempuan menggunakan 12 produk perawatan tubuh termasuk kosmetik yang mengandung 168 bahan kimia yang berbahaya.

Beberapa contoh produk kosmetik yang diketahui mengandung bahan kimia berbahaya dalam jumlah banyak adalah cat kuku, sabun antibakteri, parfum, dan krim anti aging.

Bahan kimia yang terkandung dalam produk tersebut bisa merusak hormon endokrin dan mengganggu fungsi ovarium atau indung telur.

(Baca juga: Dituduh Rebut Suami Orang, Dewi Perssik Angkat Bicara Soal Status Angga Wijaya Saat Menikahinya, Begini Katanya)

Akibatnya, ovarium memiliki kemungkinan memproduksi sel telur yang tak sehat sehingga meningkatkan risiko keguguran hingga ketidaksuburan.

Ada beberapa bahan kimia yang sering terkandung dalam produk kosmetik berbahaya bagi kesuburan, seperti:

Triclosan

Zat kimia yang terkandung dalam sabun antibakteri ini diketahui dapat mengacaukan produksi hormon kesuburan.

Berdasarkan penelitian, perempuan yang sering terpapar triclosan lebih sulit untuk hamil.

(Baca juga: Kebiasaan Buruk Ini Ternyata Berakibat Fatal pada Tulang Belakang, Salah Satunya Membawa Tas dengan Beban yang Berat)

Paraben

Paraben berfungsi sebagai pengawet dan pembasmi bakteri dalam sabun, sampo, kondisioner, dan pembersih wajah juga diketahui berbahaya bagi kesuburan apabila digunakan dalam jumlah yang terlalu banyak.

Kadar paraben yang tinggi dalam urin pada masa prekonsepsi sebelum pembuahan seringkali dikaitkan dengan lamanya waktu yang dibutuhkan hingga berhasil hamil.

Dengan kata lain, semakin tinggi kadar parabens dalam tubuh, maka kemungkinan kehamilan akan semakin kecil.

(Baca juga: Psst… Ini Dia Rahasia Membuat Kaldu Udang Lezat dan Bebas Bau Amis!)

Formaldehida, phthalates, DPT (dibutil ftalat), toulene dan berbagai senyawa organik yang mudah menguap lainnya

Kandungan ini juga diketahui dapat mempersulit terjadinya kehamilan. 

Toluene biasa digunakan sebagai pelarut untuk memberikan efek mengkilap pada kuku.

Sedangkan pthalates yang bisa ditemui di hampir semua produk kosmetik diketahui dapat menganggu kesuburan dan produksi hormon.

Bahkan, sebuah studi yang dilakukan oleh Environmental Working Group (EWG) dari Duke University menyebutkan bahan kimia pada cat kuku bisa masuk dalam tubuh 10 sampai 14 jam setelah mengecat kuku.

(Baca juga: Stop Kebiasaan Ini Mulai dari Sekarang Bila Tak Mau Mengalami Kelumpuhan)

Meski masih diperlukan bukti medis yang lebih banyak lagi untuk dapat menguatkan berbagai laporan di atas, kita harus tetap bijaksana dalam memilih dan menggunakan kosmetik.

Selain mempengaruhi hormon dan sistem reproduksi kita, paparan bahan kimia terus menerus juga bisa meningkatkan risiko kerusakan ginjal, kerusakan sistem saraf, keguguran, dan risiko bayi lahir cacat fisik dan mental.

Jadi, berhati-hatilah dalam memilih produk perawatan tubuh dan beli produk kosmetik di tempat yang resmi dan terpercaya.(*)