“Hal itu berkaitan dengan hormon dan jaringan ikat antara laki-laki versus perempuan,” ujar seorang ahli kesehatan, Margarita Lolis.
Seorang pakar kesehatan dan kosmetik papan atas di New Jersey menjelaskan beberapa hal, antara lain adalah:
Pertama, mengenai hormon, perempuan memiliki kadar estrogen lebih tinggi, yang sel lemaknya merespons secara berbeda daripada hormon pria.
(Baca juga: Stop Kebiasaan Ini Mulai dari Sekarang Bila Tak Mau Mengalami Kelumpuhan)
Jadi, seiring bertambahnya usia, estrogen juga akan meningkat, sehingga memperburuk masalah ini.
Lalu, ada juga elemen strukturnya. Jadi, jaringan ikat pria lebih terjalin dari pada jaringan ikat pada perempuan.
Hal itu membuat lemak menjadi sulit untuk melewati jaringan ikat pada pria.
Sedangkan, jaringan ikat pada perempuan tidak terbentuk dengan kuat, sehingga lebih banyak tempat bagi lemak untuk menciptakan selulit pada perempuan.
Mengapa beberapa dari kita memiliki selulit di lengan dan perut, sementara yang lain hanya memiliki selulit di paha?
(Baca juga: Mulai dari Keguguran Hingga Kerusakan Saraf, Inilah Akibat Kita Tak Bijak Memilih Make Up)
Jawabannya adalah genetik.
Jelas, tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mengubah gen dalam tubuh kita.
Kita tidak perlu menggunakan energi berharga kita untuk bertanya-tanya mengapa beberapa orang memiliki selulit di tempat-tempat tertentu dan yang lainnya tidak.
Sebenarnya, selulit bukanlah masalah yang berbahaya bagi kesehatan dan penampilan kita, karena selulit pada dasarnya hanyalah suatu ciri alamiah pada tubuh perempuan.
Jadi, sebaiknya kita tidak perlu terlalu khawatir terhadap selulit yang muncul di bagian-bagian tertentu pada tubuh kita. (*)
Putri Amalia Irawan