NOVA.id – Sebagai orangtua, sebaiknya kita tidak membiarkan anak bermain dengan magnet di luar pengawasan kita.
Sebab, magnet bisa menjadi mainan yang berbahaya untuk anak-anak.
Dilansir dari Live Science, ada sebuah kasus menegangkan yang baru-baru ini terjadi pada seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, yang memasukkan dua magnet datar dan melingkar ke dalam hidungnya.
Laporan yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicinetersebut menjelaskan jika magnet dimasukkan oleh anak itu ke masing-masing lubang hidung, kemudian digabung atau ditempelkan secara bersamaan.
Baca juga: Sambut Akhir Tahun, Inilah Tips Liburan Seru dan Nyaman Bersama Keluarga
Sayangnya, menurut laporan yang terbit pada Rabu (25/10) itu, anak tersebut tidak dapat mengeluarkan beda berbahaya tersebut dari kedua hidungnya.
Hingga setelah enam jam anak itu memasukkan magnet ke dalam hidungnya, anak itu akhirnya dibawa ke ruang gawat darurat karena saat itu hidungnya berdarah dan ia pun merasa kesakitan.
Ketika diperiksa melaui sinar-X, ternyata dapat terlihat bahwa dua magnet itu saling menempel dan menjepit septum hidung si anak itu.
Septum adalah dinding di antara lubang hidung yang memisahkan dua saluran hidung kita.
Namun, ternyata prosesnya tidak semudah itu untuk memisahkan kedua magnet tersebut.
Sebab, dokter jaga ruang gawat darurat tersebut tidak dapat membongkar magnetnya secara terpisah.
"Upaya untuk menyingkirkan magnet di gawat darurat tidak berhasil karena kekuatan magnet yang sangat kuat," berdasarkan keterangan tertulis dalam sebuah laporan, yang dikutip dari Live Science.
Setelah itu, untuk ditangani lebih lanjut, anak laki-laki tersebut dibawa ke ruang operasi untuk mengeluarkan magnet yang masih menempel dengan bantuan obat bius.
Untuk melakukan ini, ahli bedah menggunakan dua magnet tambahan yang ditempatkan di kedua sisi yang berada pada ujung hidung.
Tujuannya, untuk menarik magnet agar terlepas dari septum si anak.
Hal tersebut segera dilakukan karena jika tidak, maka magnet yang dengan erat menjepit septum hidung dapat menyebabkan kematian jaringan dan perforasi, hingga dapat melubangi septum hidung.
Dalam kasus anak laki-laki tersebut, magnet sudah masuk dari lapisan mukosa septum hidungnya dan memperlihatkan beberapa kartilago (tulang rawan) di bawahnya.
Baca juga: Naik Motor Trail Sebrangi Jembatan Gantung, Presiden Jokowi Sukses Hebohkan Netizen
Usai kejadian itu, dokter menaruh penghalang khusus yang diletakkan di hidung anak malang tersebut untuk menutupi area yang terpapar selama beberapa hari selama masa penyembuhan.
Enam bulan kemudian, dokter pun kembali melihat anak laki-laki itu dan hidungnya sudah sembuh total.
Kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita untuk tidak membiarkan anak bermain dengan magnet, apalagi ketika kita tidak sedang mengawasinya.
Sebab, jika magnet tidak sengaja tertelan pun, magnet bisa tetap bersatu dan dapat membuat bagian tubuh tertentu berlubang.
Tentunya, hal tersebut akan membahayakan keadaan organ tubuh si anak. (*)
Putri Amalia/NOVA.id