Mantap, Film Pengabdi Setan Tembus Pasar Mancanegara

By Healza Kurnia, Kamis, 9 November 2017 | 06:00 WIB
Sutradara film Pengabdi Setan, Joko Anwar sangat bangga filmnya mampu tembus pasar mancanegara (Healza Kurnia Hendiastutjik)

Baca juga: Waduh, Sikap Rafathar Beda Banget Saat Bertemu dengan Ayu Ting Ting dan Tyas Mirasih, Lihat Deh!

"Ini sesuatu yang menurut aku sangat menggembirakan. Sebenarnya kami sangat dibantu oleh masyarakat. Karena setelah mereka menonton, mereka menyebarkan film ini ke temen, keluarga, apakah lewat sosmed atau grup WhatsApp," ucapnya.

"Jadi betul-betul dibantu partisipasi masyarakat Indonesia. Tapi begitu diminati publik luar, itu sesuatu yang berkah yang berlipat. Kami brsyukur," sambung Joko.

"So far akan tayang di bioskop komersil di Malaysia itu 23 November. Terus Polandia dan Jepang kayaknya November juga," kata sutradara Pengabdi Setan Joko Anwar kepada kompas.com via telepon, Sabtu (21/10/2017).

Baca juga: Tak Hanya Gula, Inilah 5 Pemicu Diabetes, yang Terakhir Masih Sering Kita Lakukan!

"Terus negara-negara Amerika Latin. Distributornya belinya untuk region Latin Amerika, jadi di semua negara itu punya hak nayangin," sambungnya.

Ia mengatakan, sistem distribusi di Indonesia dan luar negeri sangat jauh berbeda. Di sini, penayangan film di bioskop diurusi oleh produser, sedangkan di luar khusus distribusi ke jaringan bioskop itu semua urusan pihak distributor.

Baca juga: 3 Gejala Umum Tanda Tubuh Kelebihan Garam, Dimulai dari Pusing Hingga Pembengkakan

"Kalau luar negeri biasanya ada yang namanya sales agent. Mereka berusaha mendapatkan distribusi di negara-negara tertentu. Tentu dengan cara menjajakan misalnya di festival film. Untuk film Pengabdi Setan, itu sama," kata Joko.

Dengan dibelinya hak distribusi Pengabdi Setan di negara-negaranya tersebut, Joko mengaku senang dan bersyukur film arahannya dapat disaksikan oleh publik luar. 

"Alhamdulillah berarti selain filmnya dapat dihargai oleh penonton Indonesia, menarik pasar mancanegara juga," ujar sutradara peraih Piala Citra ini.

(Kompas.com/Andi Muttya Keteng Pangerang)