Naura & Genk Juara, Memupuk Rindu akan Film Anak dan Keluarga Tanah Air

By Dionysia Mayang Rintani, Senin, 13 November 2017 | 06:30 WIB
Naura & Genk Juara, Memupuk Rindu akan Film Anak dan Keluarga Tanah Air (Dionysia Mayang)

NOVA.id - Di kala kerisauan akan film anak-anak dan keluarga yang semakin jarang dan kurang berkualitas, “Naura & Genk Juara” hadir untuk memupuk kerinduan kita.

Film karya Konsorsium Kreatif ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu film musikal.

Di sutradarai oleh Eugene Panji bersama produser berbakat, Pax Benedanto, Handoko Hendroyono, dan Amalia Prabowo.

Sebagai sebuah film drama musikal, Konsorsium Kreatif berkolaborasi dengan musisi handal Andi Rianto.

(Baca juga: Tak Mau Kalah, Pedangdut Via Vallen Buka Bisnis Kue Ala Selebriti Masa Kini)

Ada 9 lagu yang diaransemen oleh Andi Rianto dan dinyanyikan oleh Naura yang berkolaborasi dengan Genk Juara, Nola-B3, dan Shelomita.

Selain kolaborasi dengan Andi Rianto sebagai music director, film ini juga diperankan oleh Nola, Shelomita, Kiki Juliar, serta Totos Rasiti.

Film musikal ini diawali kompetisi sains yang diikuti anak-anak Sekolah Dasar Angkasa.

Masing-masing kelompok memiliki eksperimen yang berbeda dengan kekuatan yang berbeda pula.

(Baca juga: Biasa Tampil Menawan di Depan Kamera, di Balik Layar Tampil Sederhana Nan Cantik, Siapa Saja Ya?)

Kelompok Naura yang bereksperimen dengan GPS pelacak hewan yang dapat melacak di ruang terbuka.

Lain lagi roket air yang masih jarang dibuat oleh anak-anak sekolah dasar kebanyakan karya kelompok Okky.

Dan eksperimen kekinian milik Bima yaitu drone otomatis yang mengikuti suatu objek.

Di kala Naura, Okky, dan Bima sedang berkompetisi, penonton diajak ikut merasakan melalui lagu musikal berjudul Juara karya Mhala Numata dan Andi Rianto.

(Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan oleh Si Wajah Berminyak, Nomor 4 Jangan Malas Lagi!)

Pengumuman untuk perwakilan kompetisi sains di acara Kemah Kreatif akhirnya ditentukan.

Mereka adalah Bima dengan skor paling tinggi, Okky, dan Naura.

Dalam setiap kelompok pasti diperlukan pemimpin untuk mengarahkan orang-orang yang ada di dalamnya.

Perwakilan sekolah memilih Naura yang memiliki rekam jejak pengalaman berorganisasi dan prestasi untuk memimpin kelompok.

(Baca juga: Tak Perlu Beli Melulu, Bikin Chicken Nugget Sendiri, Yuk!)

Bima yang merasa keberatan dengan keputusan tersebut merasa Naura tidak pas karena eksperimen milik ia yang memiliki skor paling tinggi.

Sore hari ketika Naura pulang ke rumah, ia menceritakan kepada orang tuanya kalau ia berhasil dalam kompetisi sains dan akan mengikuti Kemah Kreatif esok hari.

Kemah Kreatif yang diadakan di kawasan hutan tropis Situ Gunung, membuat orang tua Naura cemas.

Orang tua mana yang tidak cemas untuk melepas anaknya pergi ke hutan, bukan?

(Baca juga: Bagi yang Asam Lambungnya Sering Naik, Tak Perlu Khawatir Minum Kopi Jenis Ini)

Meski kedua orang tua Naura cemas, mereka harus rela agar anak mereka dapat belajar mengatasi masalah mereka sendiri tanpa bantuan orang tua.

Adegan beralih ke tiga orang yang mengendap-endap menuju karantina hewan Kemah Kreatif.

Mereka adalah Trio Licik, sindikat perdagangan hewan liar.

Aksi Trio Licik terhenti ketika melihat Kipli, seorang ranger cilik sedang berjalan menuju karantina hendak memberi makan hewan-hewan.

(Baca juga: Bagi yang Asam Lambungnya Sering Naik, Tak Perlu Khawatir Minum Kopi Jenis Ini)

Usai memberi makan hewan, tak sengaja Kipli melihat jarum suntik khusus hewan yang tergeletak di tanah.

Sampailah Naura, Okky, dan Bima di Situ Gunung bersama peserta kompetisi lain dari berbagai sekolah.

Mereka dikenalkan dengan Bu Laras, ketua panitia Kemah Kreatif, Bu Tike selaku pemilik tempat Kemah Kreatif, dan Pak Marsono pengganti Bu Tike yang akan ke Jakarta.

Naura, Okky, dan Bima berdiskusi eksperimen siapa yang akan di daftarkan kepada para juri.

(Baca juga: Telur Ayam Kampung dan Telur Ayam Negeri, Mana yang Lebih Sehat Ya? Masih Banyak yang Belum Tahu Jawabannya Ini)

Pertengkaran terjadi antara Okky dan Bima, Naura sebagai ketua kelompok melerai dan memberikan solusi untuk mengundi.

Akhirnya eksperimen Bima lah yang menang.

Ketika proses penjurian, satu diantara baling-baling drone Bima hilang.

Setelah ditelusuri yang mengambil baling-baling drone Bima adalah cepot, monyet sahabat Kipli.

(Baca juga: Ikan Asin Keasinan? Cukup Atasi dengan 2 Cara Ini)

Mereka berempat mengejar cepot yang melarikan diri.

Bukan menemukan baling-baling drone Bima, mereka malah menemukan mobil yang ternyata isinya hewan-hewan liar milik karantina Kemah Kreatif.

Di tengah saling menyalahkan, Kipli yang kesal karena Naura, Okky, Bima hanya mementingkan pengetahuan ketimbang sayang pada alam dan hewan ingin melawan Trio Licik sendirian.

Langkah Kipli terhenti, ketika Naura bertanya apa ia dapat melawan Trio Licik sendirian.

(Baca juga: Heboh Rina Nose Lepas Hijab, Pria yang Diduga Kekasih Barunya Justru Unggah Foto Berdua, Captionnya Bikin Meleleh!)

Akhirnya mereka berempat tidak kembali ke Kemah Kreatif dan melawan Trio Licik.

Di tengah rencana mereka, Naura, Bima, dan Kipli tak sadar Okky tidak bersama lagi dengan mereka.

Ternyata Okky di culik oleh Trio Licik!

(Baca juga: Agar Si Kecil Mudah Bergaul, Orangtua Perlu Terapkan Hal Ini)

Lalu, apa yang terjadi kemudian?

Untuk mengetahui kelanjutan film yang ditulis oleh Asaf Antariksa dan Bagus Bramanti ini, jangan lupa tonton”Naura & Genk Juara” di bioskop terdekat pada 16 November 2017, ya! (*)

(Cecilia Ardisty)