Lagi-lagi Penganiayaan Anak oleh Ibu Kandung Terjadi, Ternyata Ini 7 Faktor Penyebab Kekejaman Terjadi

By Dionysia Mayang Rintani, Senin, 13 November 2017 | 07:34 WIB
Lagi-lagi Penganiayaan Anak oleh Ibu Kandung Terjadi, Ternyata Ini 7 Faktor Penyebab Kekejaman Terjadi (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Kembali terjadi, penganiayaan anak yang dilakukan oleh orangtua kandungnya sendiri.

Sabtu, (11/1) GW, bocah berusia 5 tahun harus kehilangan nyawanya setelah disiksa ibu kandungnya.

Alasannya pun cukup sederhana, hanya karena kerap mengompol di Kasur.

Seperti yang dilansir TribunNews.com (12/11), Novi Wanti (26) seorang buruh cuci harian tega menganiaya balita laki-lakinya, GW (5), di sebuah kos-kosan di Jalan Asem Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, karena kesal terhadap anak balitanya yang sering kali ngompol di kasur.

(Baca juga: Naura & Genk Juara, Memupuk Rindu akan Film Anak dan Keluarga Tanah Air)

Novi sendiri menganiyaya anak kandungnya dengan cara menyabet atau memukul  menggunakan sapu lidi, mencubit, menampar, memukul dengan tangannya sendiri, menutup wajah anaknya dengan plastik, serta menjerat leher anaknya dengan tali rafia.

Menurut pengakuan Novi, dirinya melakukan itu untuk memberikan hukuman semata karena si kecil GW kerap ngompol di kasur dan sering tidak menggubris apa yang disuruh olehnya.

Sebenarnya kasus Novi menganiaya anaknya hingga akhirnya menghilangkan nyawa sang anak bukan kasus baru dan pertama kali di Indonesia.

(Baca juga: Tak Mau Kalah, Pedangdut Via Vallen Buka Bisnis Kue Ala Selebriti Masa Kini)

Menurut  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), tahun 2016 saja ada 1.000 kasus kekerasan pada anak yang berhasil didata dan diketahui.

Pelaku kekerasan pada anak menurut KPAI hampir sebagian besar adalah orang terdekat korban.

Misalnya, saudara, kakek, bahkan ayah kandung dan atau ibu korban. Rata-rata dari golongan masyarakat ekonomi bawah.