NOVA.id – Periset dari Duke-NUS Medical School (Duke-NUS) dan National Heart Center Singapore (NHCS) telah menemukan bahwa orang yang kritis protein interleukin 11 (IL11) bisa terkena fibrosis.
Sebelumnya, hal ini biasanya diabaikan oleh masyarakat, namun kali ini periset membongkar bahwa adanya keterkaitan antara protein IL11 dengan fibrosis melalui penelitian ini.
"Penyakit fibrosis merupakan penyebab utama penyakit dan kematian di seluruh dunia. Penemuan bahwa IL11 adalah faktor fibrosis merupakan terobosan untuk bidang pengembangan obat. Ini adalah penemuan yang sangat menarik," jelas penulis senior studi tersebut, Profesor Cook, yang juga Direktur National Heart Centre of Singapore di Singapura pada Selasa (14/11).
Fibrosis adalah pembentukan jaringan ikat yang berlebihan, sehingga bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh dan kulit.
Fibrosis juga merupakan penyebab umum penyakit kardiovaskular dan ginjal, di mana jaringan ikat yang berlebihan dapat menghancurkan struktur dan fungsi organ dengan scar tissue atau jaringan parut.
Dibandingkan dengan orang Asia, Amerika, dan Eropa lainnya, orang Singapura memiliki prevalensi penyakit arteri koroner, hipertensi, dan diabetes yang lebih tinggi, sehingga tiga penyakit ini menjadi yang paling umum yang menyebabkan gagal jantung.
(Baca juga: Tak Disangka, Rupanya Umi Pipik Sempat Minta Maaf pada Istri Sunu, Ini Penjelasan Sang Kakak)
Selain itu, gagal ginjal adalah wabah di Singapura dan di seluruh dunia.
Fibrosis pada jantung dan ginjal akhirnya menyebabkan gagal jantung dan ginjal.
“Saat ini, lebih dari 225 juta orang di seluruh dunia menderita gagal jantung dan ginjal, dan tidak ada perawatan untuk mencegah fibrosis,” ujar Profesor Terrance Chua, Direktur Medis National Heart Center of Singapore.
(Baca juga: Selamat! Miranda Kerr Umumkan Kehamilannya)