Duh, Ternyata Ini Akar dari Berbagai Penyakit Mematikan!

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 17 November 2017 | 10:00 WIB
Duh, Ternyata Ini Akar dari Berbagai Penyakit Mematikan! (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Periset dari Duke-NUS Medical School (Duke-NUS) dan National Heart Center Singapore (NHCS) telah menemukan bahwa orang yang kritis protein interleukin 11 (IL11) bisa terkena fibrosis.

Sebelumnya, hal ini biasanya diabaikan oleh masyarakat, namun kali ini periset membongkar bahwa adanya keterkaitan antara protein IL11 dengan fibrosis melalui penelitian ini.

"Penyakit fibrosis merupakan penyebab utama penyakit dan kematian di seluruh dunia. Penemuan bahwa IL11 adalah faktor fibrosis merupakan terobosan untuk bidang pengembangan obat. Ini adalah penemuan yang sangat menarik," jelas penulis senior studi tersebut, Profesor Cook, yang juga Direktur National Heart Centre of Singapore di Singapura pada Selasa (14/11).

(Baca juga: Viral, Muntahan Paus Ini Memiliki Nilai yang Sangat Mahal, Namun Ternyata Terdapat Fakta Mengkhawatirkan yang Tak Banyak Orang Tahu)

Fibrosis adalah pembentukan jaringan ikat yang berlebihan, sehingga bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh dan kulit.

Fibrosis juga merupakan penyebab umum penyakit kardiovaskular dan ginjal, di mana jaringan ikat yang berlebihan dapat menghancurkan struktur dan fungsi organ dengan scar tissue atau jaringan parut.

Dibandingkan dengan orang Asia, Amerika, dan Eropa lainnya, orang Singapura memiliki prevalensi penyakit arteri koroner, hipertensi, dan diabetes yang lebih tinggi, sehingga tiga penyakit ini menjadi yang paling umum yang menyebabkan gagal jantung.

(Baca juga: Tak Disangka, Rupanya Umi Pipik Sempat Minta Maaf pada Istri Sunu, Ini Penjelasan Sang Kakak)

Selain itu, gagal ginjal adalah wabah di Singapura dan di seluruh dunia.

Fibrosis pada jantung dan ginjal akhirnya menyebabkan gagal jantung dan ginjal.

“Saat ini, lebih dari 225 juta orang di seluruh dunia menderita gagal jantung dan ginjal, dan tidak ada perawatan untuk mencegah fibrosis,” ujar Profesor Terrance Chua, Direktur Medis National Heart Center of Singapore.

(Baca juga: Selamat! Miranda Kerr Umumkan Kehamilannya)

Protein yang dikenal sebagai faktor pertumbuhan transformasi beta 12 ("TGFB1") telah lama dikenal sebagai penyebab utama fibrosis dan jaringan parut pada organ tubuh.

Namun, perawatan yang berdasarkan untuk mematikan protein memiliki efek samping yang parah. 

Para ilmuwan menemukan bahwa ternyata IL11 lebih penting daripada TGFB1 untuk fibrosis, dan IL11 adalah target obat yang jauh lebih baik daripada TGFB1.

(Baca juga: Pamer Foto Mesra Berdua, Citra Kirana dan Ali Syakieb Akhirnya Balikan?)

“Tim kami sedang dalam tahap mengembangkan terapi kelas satu untuk menghambat IL11 dan tentunya ini menawarkan harapan kepada pasien dengan penyakit jantung dan ginjal,” tambahnya.

“Target pengobatan untuk penyakit fibrosis jantung, ginjal dan organ lainnya mungkin persis seperti yang kita butuhkan untuk mengisi celah klinis yang tidak terpenuhi untuk mencegah fibrosis pada pasien.” “Dengan bangga kami umumkan bahwa rangkaian intelektual dari penelitian ini telah dilisensikan kepada perusahaan bioteknologi, yaitu Enleofen Bio Pte Ltd yang baru diluncurkan dan didanai oleh Singapura, yang didirikan oleh Profesor Cook dan Asisten Profesor Schäfer," pungkas Profesor Thomas Coffman, Dekan Duke-NUS Medical School.

(Baca juga: Padahal Tak Makan Apa-apa Saat Tidur, Tapi Kok Tetap Bau Mulut? Ternyata Ini Penyebabnya)

Penemuan terobosan ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat untuk sadar akan pentingnya pemahaman tentang protein IL11 dan kaitannya dengan fibrosis, serta mengubah pengobatan orang di seluruh dunia. (*)

Putri Amalia Irawan