NOVA.id- Masih banyak dari kita yang belum mengetahui bahaya dari radang lambung.
Biasanya ketika seseorang merasakan sakit pada perut akan dianggap hal sepele.
Padahal dirinya tahu jika perih pada perutnya adalah penyakit maag.
(Baca juga: Perkenalkan Produk Lokal, KuKa Ambil Bagian dalam Bazar Amal Tahunan Women International Club)
Lalu apakah penyakit radang lambung?
Dikatakan oleh dr. H. Moch. Isnaini, M. Kes bahwa radang lambung merupakan penyakit karena adanya ketidakseimbangan pada organ lambung yang ditandai dengan inflasi atau radang, rasa panas, dan kemerahan (apabila dilihat dengan endoscopys).
Penyakit ini bisa dikatakan akut jika baru terjadi, namun sudah disebut kronis jika terjadi berulang kali.
(Baca juga: Tak Disangka, 5 Bahan Ini Ternyata Ampuh Obati Jerawat! Nomor 1 Paling Mudah Dicari)
Disebutkan juga jika ada beberapa gejala dari radang lambung ini seperti perut kembung, rasa mual, mulas, sakit melilit, tidak nafsu makan, hingga bisa terjadi muntah-muntah.
Disebabkan dari pola makan yang tidak teratur, dr. Isnaini mengatakan jika penyakit ini bisa dicegah dengan memperbaiki pola makan dengan teratur.
“Karena penyebabnya karena makan tidak teratur, upayakan menjadi teratur karena kebiasaan pada pola makan akan mempengaruhi enzyme yang bekerja pada lambung” jelas dr. Isnaini.
(Baca juga: Tak Berkutik Saat Dilabrak Anak Kandung Faisal Haris di Mal, Jennifer Dunn Malah Posting Begini di Sosmed)
“Cara mencegahnya juga bisa dengan mengelola rasa stress, mengingat bila terjadi akan mempengaruhi syaraf ke X nervus vagus akan langsung ke lambung dan produksi asam lambung akan berlebih,” tambahnya.
Ada beberapa langkah untuk mengobati radang lambung ini.
Dengan mengatur pola makan yang sehat, teratur dan mengandung serat kemduian hindari makanan yang merangsang atau pedas.
(Baca juga: Beda Dulu Dan Sekarang, Deretan Artis Ini Berhasil Turunkan Berat Badan)
Kemudian dengan cara kuratif yakni biasanya dokter akan memberikan obat antasida atau penetral asam yang merupakan obat mencegah produksi asam lambung berlebih.
Atau bisa juga dengan probiotik untuk menetralisir ketidakseimbangan bakteri pada lambung.
Cara pengobatan rehabilitatif juga bisa dilakukan yakni dengan pendekatan terapi pennasia agar terjadi keseimbangan kembali flora lambung dengan aktivasi sel. (*)