Pengemudi yang Tabrak Sejumlah Pengendara di Senayan Ternyata Mengidap Bipolar, Ini Beberapa Jenis Bipolar yang Perlu Diketahui

By Winggi, Kamis, 23 November 2017 | 13:30 WIB
Bipolar (Winggi)

NOVA.id - Kasus tabrak lari kembali terjadi di Jakarta.

Kejadian ini terjadi di kawasan Senayan, Jakarta Selatan pada Selasa (21/11) malam kemarin.

Saat itu mobil Honda CR-V dengan nomor polisi B-1738-PLO melarikan diri ketika hendak diperiksa Polantas di sekitar Bundaran HI Jakarta Pusat.

(Baca juga : Hilangkan Keriput dengan Botox Ala Rumahan, Begini Caranya! )

Pengemudi perempuan tersebut melarikan diri saat dikejar oleh petugas dan mobil tersebut menabrak sejumlah kendaraan di depannya.

Diketahui mobil tersebut dikemudikan oleh Tanita Felycia Poluan yang melaju di sepanjang jl. Jenderal Sudirman dari arah Bundaran HI menuju Blok M.

Setelah mobil berhenti dengan keadaan kaca pecah, perempuan tersebut langusng diamankan petugas.

(Baca juga : Duh! Mainkan Film Kontroversi, Aktris Cantik Asal India Ini Jadi Buronan )

Beruntung, kejadian ini tidak memakan korban.

Namun, setelah pemeriksaan berlangsunh, ternyata Tanita mengidap bipolar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan jika yang bersangkutan sudah dikembalikan ke keluarga.

Bipolar sendiri merupakan penyakit psikologis yang ditandai oleh perubahan  suasan hati.

(Baca juga : Tak Perlu Beli Produk Mahal, Bahan Alami Ini Bisa Hilangkan Bau Badan Loh! )

Perubahan tersebut terjadi secara fluktuatif dan drastis.

Memang suasana hati yang berubah bisa dihadapi oleh semua orang, namun untuk bipolar ini memiliki perbedaan.

Seperti perubahan mood yang berlangsung berubah secara cepat dan ekstrem.

(Baca juga : Dibilang ke Luar Negeri Pakai Uang Negara, Ashanty Malah Tampil Sederhana di Polandia )

Berdasarkan The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) yang dilansir oleh American Psychatric Associatic , bipolar terbagi menjadi 4 tipe di antaranya

1. Bipolar 1

Tipe ini memiliki kondisi level tertinggi, dimana penderita akan mengalami kesenangan dan kegembiraan yang berlebih, sangat enerjik, banyak bicara hingga merasa tak butuh tidur.

Semua ini juga disertai dengan depresi oleh penderitanya yang secara drastis bisa berubah ke kondisi rasa sedih yang mendalam, cepat marah, mudah tersinggung, tidak sabar hingga rasa ingin bunuh diri.

(Baca juga : Ingin Cepat Dapat Momongan, Zaskia Sungkar Rela Terbang ke Malaysia demi Jalani Operasi Ini )

2. Bipolar 2

Tipe ini cenderung mengalami hipomania ringan yang disertai dengan rasa lelah yang tinggi dan energi rendah karena gangguan tidur.

Pada tipe ini si penderita masih bisa menjalani aktivitas dengan baik.

(Baca juga : Ngeri, Virus Mematikan Ini Menyerang Satu Keluarga, Begini Cara Pencegahannya )

3. Cyclothymia

Di tipe ini merupakan gangguan bipolar dengan bentuk ringan.

Jenis ini mengacu pada siklus hipomania yakni kegembiraan yang berlebih dalam jangka waktu lama yang diikuti dengan gejala depresi ringan.

(Baca juga : Dikabarkan Hijrah ke London, Meghan Markle Akan Segera Menikah dengan Pangeran Harry? )

4. Bipolar Disorder Not Otherwise Specified (BP-NOS)

Penyakit bipolar jenis ini tidak teridentifikasi sebab pada gejala yang ditimbulkan tidak memenuhi criteria diagnostic untuk salah satu bipolar tipe I dan II.

Bipolar jenis ini memiliki gejala hampir sama dengan bipolar namun tida terlihat spesifik dan tidak mudah dikenali seperti bipolar lainnya.

Gejala bipolar ini bisa muncul dan hilang tiba-tiba.  (*)