Hari Pertama Pesta Adat, Kahiyang-Bobby Akan Dibawa ke Tepian Raya Martua, Ini Maknanya

By Healza Kurnia, Jumat, 24 November 2017 | 04:30 WIB
Kahiyang Ayu ketika mengikuti prosei manortor usai menyandag gelar Siregar (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Pesta adat pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution akan dilaksanakan pada 24-25 November 2017.

"Materi yang kami buat pertama kedua pengantin dibawa beriringan dengan rombongan ke tepian raya martua. Jadi kalau adat Mandailing pengantin yang sudah melaksanakan akad nikah sah sebagai suami-istri berarti sudah muhrim," ujar Pemilik Grup Kesenian Mandailing Gunung Kelabu Pakantan, Gembira Bakti Lubis.

Dilansir dari Tribun Medan (Tribunnews.com Network), ia menjelaskan, pada Sabtu (25/11/2017) pengantin dibawa ke tepian raya (pinggir sungai yang punya lubuk dalam).

Baca juga: Tak Perlu Jajan, Bikin Batagor Sendiri di Rumah Yuk, Dijamin Maknyus!

Biasanya, tepian raya digunakan untuk mandi.

Karena itu, pengantin dibawa ke tepian raya untuk menghanyutkan masa muda mereka.

"Mereka sudah suami-istri jangan lagi hendaknya sebagai anak muda tidak ada halangan mau pergi dan pulang. Setelah pulang dari tapian raya kita upah-upah, ada ayam, ikan, udang, garam dan jahe serta telur ayam kampung," katanya

Baca juga: Kurang Afdol Jadi Pasangan Romantis Bila Belum Mencoba 7 Perjalanan Kereta Paling Menakjubkan Ini

Menurutnya, upah-upah pengantin mengandung beberapa makna. Seperti makan ayam yang berarti ayam selalu berkokok membangunkan orang saat subuh.

Oleh sebab itu, harapannya secara otomatis pengantin melaksanakan salat.

Kemudian, setiap malam ayam selalu bertanggungjawab kepada anak-anaknya.

Setelah itu, makna ikan sungai yang tidak mau hidup di air keruh. Sehingga, hidup mereka diharapkan lurus saja.