Bantah Beri Pengawalan Hingga Akses untuk Dewi Perssik Masuk Jalur 'Busway', Polisi Justru Bilang Begini

By Amanda Hanaria, Selasa, 28 November 2017 | 14:30 WIB
Mobilnya Masuk Jalur Busway, Pedangdut Dewi Perssik Jadi Sasaran Empuk Amukan Warga (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra membantah ada anak buahnya yang  memberikan pengawalan terhadap penyanyi dangdut Dewi Perssik ketika kendaraannya mencoba masuk ke jalur transjakarta pada akhir pekan lalu.

"Tidak dikawal. Saya tanya anggota yang ditugaskan di lapangan tidak ada yang mengawal," ujar Halim, Senin (27/11).

Menurut Halim, saat itu Dewi mencoba masuk ke jalur transjakarta di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.

Baca juga: Soal Terobos Jalur Transjakarta, Dewi Perssik: Saya Sedang Sesak Napas dan Butuh Penanganan Cepat

Namun, saat itu laju mobil Dewi dihentikan petugas transjakarta.

"Kemudian ada perkataan yang tidak baik, cekcok, sempat juga petugas bernama Aiptu Argo kemudian mendengar, terus diambil kebijakan DP (Dewi Perssik) dengan driver suruh naik mobil, mundur sedikit, baru berangkat melalui jalur arteri," kata Halim.

Mobil Dewi Perssik menerobos jalur transjakarta di kawasan Pejaten, tepatnya di depan mal Pejaten Village, Jakarta Selatan, Sabtu lalu.

Peristiwa itu ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam video yang beredar, mobil Dewi Perssik yang masih berada di jalur transjakarta dikelilingi massa.

Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya

Massa terlihat emosi terhadap Dewi karena perbuatannya menyalahi aturan.

Menanggapi peristiwa tersebut, Dewi melakukan klarifikasi melalui akun Instagram miliknya, @dewiperssikreal.

Dewi mengatakan, saat itu ia meminta bantuan pengawalan karena asistennya sedang sesak napas dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati.

Baca juga: Diam-diam, Ini yang Dilakukan Jennifer Dunn Sering Datangi Paranormal Ki Prana

Dewi menyebutkan, saat itu petugas transjakarta bersikap arogan.

Ia menyesalkan banyak warga setempat dan pengendara sepeda motor menghakiminya secara sepihak tanpa mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu. (*)

Akhdi Martin Pratama/Kompas.com