Penembakan Dokter Letty, Polisi Ungkap Asal Muasal Senjata Api yang Dipakai Helmi Membunuh Istrinya

By Amanda Hanaria, Jumat, 1 Desember 2017 | 07:30 WIB
Dokter Letty (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Masih ingat peristiwa penembakan dokter di Cawang beberapa waktu lalu?

 

Dokter Letty Sultri, harus meregang nyawa usai ditembak oleh suaminya sendiri, Ryan Helmi, di Klinik Az-Zahra, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/11) lalu.

Belakangan diketahui bahwa, perceraian jadi pemicu keduanya berselisih paham.

Baca juga: Hari Ini, Kondisi Kejiwaan Pelaku Penembak Dokter Letty Diperiksa

Kepolisian akhirnya berhasil mengungkap perihal asal senjata api yang digunakan Helmi saat menembak istrinya.

Senjata berjenis Colt Cobra tersebut dibeli Helmi seharga Rp18 juta dari seseorang bernama Roby Yogianto yang berdomisili di Banyuwangi, Jawa Timur.

Tak hanya itu, ternyata senjata yang dibeli Helmi justru diperoleh Roby dari  orang yang berbeda, yakni Dokter Sony.

Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya

"Mereka kemudian melakukan pertemuan dan bertransaksi di Klinik Medica Center Cawang atau tempat Dokter Helmi bekerja. Setelah serah terima 1 unit senpi Revolver Colt Cobra beserta 18 butir amunisi, Dokter Helmi mentransfer sejumlah Rp 18 juta sebagai biaya pembelian senpi tersebut," ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/11).

Adapun sebelum pertemuan itu, lanjut Hendy, Helmi terlebih dahulu menyepakati harga senjata api tersebut melalui Facebook pada 16 Oktober 2017.

Baca juga: Sarat dengan KDRT, Ternyata Dokter Letty Sempat Ingin Dibakar Oleh Suaminya

Pada saat itu juga Roby meminta Helmi agar mentransfer uang sebesar Rp 2 juta sebagai biaya transportasi dirinya dari Surabaya ke Jakarta.

Hendy menambahkan, uang Rp 18 juta tersebut tak serta merta dinikmati semua oleh Roby.

Sebanyak Rp 10,5 juta diberikan Roby ke dokter Sonny Sujatno selaku pemilik resmi senjata Colt Cobra yang dibeli oleh Helmi.

Baca juga: Aksi Panggung Demian Aditya Memakan Korban, Begini Tanggapan Kepolisian

Sedangkan sisanya sebesar Rp 7,5 juta diambil sendiri oleh Roby.

Setelah itu, Helmi kembali menghubungi Roby pada 30 Oktober 2017 dengan maksud meminta beberapa butir amunisi.

"Selanjutnya dokter Helmi mentransfer uang sejumlah Rp 1.250.000 kepada dokter Sonny dan akhirnya Roby kembali mengirim melalui paket JNE sejumlah 12 butir amunisi yang didapatkan dari dokter Sonny," pungkas Hendy. (*)

Ridwan Aji Pitoko/Kompas.com