NOVA.id - Pernah membeli makanan dan melihat ada lalat yang menghinggapi?
Meskipun kita tahu bahwa makanan yang dihinggapi lalat tak layak untuk dimakan, namun masih saja yang mengabaikannya.
Sebaiknya, pertimbangkan kembali kebiasaan tersebut, ya.
(Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya)
Untuk kita ketahui, lalat sendiri tak bisa mengunyah, sehingga mereka mengeluarkan enzim pencernaan ke makanan sebelum menelannya lagi.
Penelitian terbaru menemukan bahwa lalat kemungkinan besar membawa lebih banyak bakteri penyebab penyakit berbahaya daripada yang kita bayangkan.
Peneliti asal Pennsylvania State University, Singapore's Nanyang Technological University dan Federal University of Rio de Janeiro mempelajari mikrobiologi pada 116 rumah dan lalat di seluruh dunia.
(Baca juga: Menikah di Tahun 2017, Ternyata 5 Selebriti Ini Miliki Perbedaan Status dan Usia yang Cukup Ekstrem)
Penelitian yang diterbitkan dalam Scientific Reports ini menemukan bahwa lalat biasa membawa ratusan bakteri berbeda di kaki dan sayapnya, yang mereka temukan di berbagai tempat kotor dan jorok, dan dengan mudah bisa berpindah di tempat ia hinggap, termasuk pada makanan.
Lalat membawa banyak bakteri tak terduga yang bisa menimbulkan penyakit.
Stephan Schuster, salah satu peneliti, mengatakan "Kaki-kaki dan sayap mereka memiliki banyak sekali macam bakteri yang bisa dengan mudah menyebar di makanan dan masuk ke tubuh saat kamu makan."
(Baca juga: Duh, Muncul Flek Coklat Setelah Bercinta? Ternyata Ini Sebabnya!)