NOVA.id – Traveling tentunya merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan.
Selain kita bisa mengunjungi tempat-tempat baru dan mengisi konten di Instagram kita, traveling juga bisa digunakan untuk refreshing dan melupakan pekerjaan untuk sejenak.
Namun, siapa yang menyangka bahwa ketika kita traveling, ternyata nyamuk juga ikut traveling bersama kita, loh!
“Jadi gini, waktu traveling kita makin banyak, orang itu kan pindah dari tempat-tempat yang lembap ke tempat lain. Orang sambil bergerak itu nyamuk bisa ikutan, nyamuknya enggak sambil menggigit, tapi bisa di mana saja, termasuk di tas,” ujar Lula Kamal, aktris yang juga merupakan seorang dokter ketika diwawancarai di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (9/11).
(Baca juga: Resmi Menikah dengan Bobby Nasution, Ini Postingan Pertama Kahiyang Ayu)
Selain itu, dr. Lula juga menjelaskan bahwa selain manusianya yang membawa nyamuk bersama mereka, tempat-tempat tertentu yang memiliki perubahan iklim juga membuat nyamuk jadi berkembang biak dengan cepat.
Misalnya, perubahan pada suatu kota tertentu yang sebelumnya memiliki suhu dingin berubah karena adanya pemanasan global yang terjadi.
Akibatnya, kota tersebut suhunya akan berubah dari yang sebelumnya dingin menjadi lebih hangat.
(Baca juga: Cetar, Ini Harga Tas Ayu Ting Ting yang Dibawa Saat Naik Motor)
Nah, hal itulah yang akan membuat kota tersebut harus siap dengan adanya serangan nyamuk yang meningkat dibandingkan dengan sebelumnya.
Tidak hanya itu, kebiasaan dalam traveling yang membuat kita berkeringat juga bisa memancing nyamuk untuk ikut bersama kita.
“Selain itu, bau tubuh manusia itu narik nyamuk juga. Jadi, kalau tubuh kita bau badannya ampun-ampunan, wah! kenceng dia datengnya,” tuturnya.
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR