Inilah Alasan Kita Sebaiknya Jangan Menggunakan Cotton Bud untuk Membersihkan Telinga

By Dionysia Mayang Rintani, Minggu, 3 Desember 2017 | 07:00 WIB
Inilah Alasan Kita Sebaiknya Jangan Menggunakan Cotton Bud untuk Membersihkan Telinga (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Biasanya, kita menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga.

Selain rasanya sangat enak, kita juga percaya menggunakan cotton bud bisa membuat telinga kita bersih.

Namun ternyata, penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga bukanlah kebiasaan yang sehat.

Keberadaan kotoran telinga atau dikenal sebagai serumen, berfungsi untuk menjaga kulit tetap lembap dan menghalangi infeksi, kata Ana Kim, M.D., seorang ahli otolaringologi di Columbia Doctors dan profesor otolaringologi di Columbia University Medical Center.

Memakai cotton bud untuk membersihkan, malah akan mendorong kotoran ke dalam, kata Ileana Showalter, M.D.

Jika terlalu dalam, akhirnya akan menyebabkan gangguan pendengaran karena gendang telinga tertusuk korek kuping.

Kulit di saluran telinga cukup halus, sehingga penggunaan cotton bud malah akan merusaknya dengan mudah, membuat pintu masuk bakteri.

Baca Juga: Jangan Diulangi! Kebiasaan Mengorek Telinga Pakai Cotton Bud Bisa Bikin Infeksi Hingga Vertigo

"Akhirnya berisiko mengalami infeksi. Sebenarnya, kita harus menghindari memasukkan sesuatu ke dalam telinga," kata Kim.

Jadi, bagaimana cara menjaga kebersihan telinga?

Caranya sama seperti membersihkan seluruh tubuh: dengan mengelap lembut di bagian luar.

Tak perlu membersihkan bagian dalam sama sekali, karena sisa kotoran akan hancur sendiri.

“Kondisi alam membuat telinga menjadi permukaan pembersih diri," kata Kim.

Jika tetap harus menggunakan cotton bud, pastikan untuk membersihkan di bagian luar telinga agar bisa menghilangkan kotoran di luar.

Satu-satunya pengecualian untuk peraturan ini adalah saat kotoran telinga mulai membuat gangguan pendengaran, penyumbatan, atau mengeluarkan sesuatu yang berwarna kuning atau cokelat, kata Kim.

Cara paling aman untuk membuka sesuatu yang menghalangi telinga adalah dengan menyerahkan ke ahlinya, kata Kim.

Jika kotorannya lunak, maka akan dibersihkan melalui teknik isap, sementara bila sulit, maka akan menggunakan kuret serumen untuk masuk ke dalam telinga dan menariknya keluar.

Dokter secara visual akan memperbesar telinga untuk memastikan membersihkan tanpa merusak bagian dalam telinga.

Baca Juga: Hati-Hati Bisa Infeksi, Jangan Lagi Pakai Cotton Bud untuk Hilangkan Kotoran Telinga Anak, Cukup ke Dapur Ambil Air Hangat 

(*)