NOVA.id - Hubungan akan semakin harmonis apabila kita merasa puas dengan apa yang kita dapatkan saat berhubungan seks.
Bisa dibilang sukses jika kedua belah pihak merasakan kenikmatan dan tidak mengalami beban apapun.
Namun saat gairah seks menurun tentu akan membuyarkan konsentrasi kita saat berhubungan intim dengan pasangan.
Salah satu faktornya yakni kadar hormon yang menurun.
Ditulis dr. Deby Vinski, MScAA, PhD dalam bukunya The Power Of A Man, bagi laki-laki hormone testosterone merupakan hormone seks yang mendukung kepuasaan saat berhubungan intim dengan pasangan.
Testosterone merupakan hormone analobic serta memberikan pengaruh paling utama pada seks manusia untuk mengendalikan hasrat dan fungsi seksual, hipertrofi otot, perlindungan terhadap osteoporosis, dan pertumbuhan rambut.
Baca Juga: Wow! Kaya akan Manfaat, Konsumsi Buah Nanas Ternyata Bisa Tingkatkan Vitalitas Pria
Penelitian mengataka jika hormone ini banyak manfaatnya bagi kaum laki-laki yakni kesehatan dan kejantanan.
Testosterone pada laki-laki membentuk jaringan organ reproduksi dan produksi sperma.
Ada beberapa tanda turunya produksi hormone testosterone pada laki-laki yang berhubungan dengan seksualitas.
Di antaranya rendahnya gairah seks, sulit ereksi, rendahnya cairan semen atau sperma serta mood yang tidak stabil.
Untuk menjaga dan menstabilkan hormone testosterone ini kita bisa melakukannya dengan cara mengubah gaya hidup menjadi lebih baik.
Seperti mengurangi lemak yang berlebih, latihan kekuatan dengan olahraga, menu diet seimbang, mengurangi konsumsi alkohol, tidur yang cukup, menghindari stress, serta sering melakukan hubungan seks.
Selain itu juga bisa melakukan tindakan medis dengan melakukan terapi restorasi hormone dalam anti aging.
dr. Deby Vinski mengatakan lakukan terapi ini dengan mendatangi dokter yang paham tentang AntiAging Medicine.
Tak hanya terapi dengan suntikan medis, namun bisa juga melakukan terapi sederhana di rumah dengan menggunakan nasal spray.
Terapi ini berguna untuk meningkatkan mood, libido, juga aliran darah ke penis.
Caranya dengan menyemprotkan sekitar 25 menit sebelum berhubungan seks.
Maksimal penggunaan ini kira-kira 2 kali dalam sehari dan juga disertai dengan perawatan medis.
Baca Juga: Konsumsi Makanan Manis Disebut Bisa Bikin Berhubungan Intim Terasa Cepat Lelah, Mitos atau Fakta?
(*)