NOVA.id - Menjadi seorang perempuan inspiratif tentunya harus terus belajar dari berbagai pengalaman yang sudah ada.
Termasuk belajar dengan sosok perempuan yang telah menginspirasi bagi kehidupan banyak orang.
Hal itu yang dilakukan NOVA dalam serangkaian kegiatan di hari kedua Penganugerahan Perempuan Inspiratif NOVA 2017 Minggu sore kemarin (3/12).
Salah satunya adalah berkunjung ke outlet The Precious One.
Dari luar, mungkin terlihat seperti butik dan handicraft biasa, namun ketika masuk ke dalam begitu banyak hasil kerajinan tangan yang dibuat oleh tangan-tangan luar biasa.
Ya, sang pemilik dari Precious One, Ratnawati Sutedjo ternyata mempekerjakan puluhan orang berkebutuhan khususnya, tunarungu, dan tunadaksa.
Dalam kunjungan para Perempuan Inspiratif NOVA 2017, tak sedikit yang memuji hasil karya para pekerja tersebut.
Baca juga: Duduk Bersebelahan di Pesawat, Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting Lagi-Lagi Jadi Gunjingan Warganet
Bahkan, ada beberapa yang terkejut sekaligus kagum ketika mereka melihat langsung ke ruang produksi dari Precious One.
"Wah.. keren sekalli, saya juga ada anak-anak seperti ini tapi belum bisa seperti ini kemampuannya," ucap Patmawati, peraih penghargaan Perempuan dan Pendidikan.
Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya
Ternyata Patmawati juga memiliki sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Namun, memang karena masih kecil, dirinya dan guru-guru lainnya hanya mengajar sebatas kemampuan dasar bagi anak.
"Mungkin nanti kalo sudah besar mereka bisa belajar seperti di Precious One," celetuk ibu asal Banyuwangi tersebut.
Baca juga: Strawberry Yoghurt Tropical Fruit, Menu Sehat Pengganti Cemilan yang Rendah Gula
Sebagai pengabdi di bidang pendidikan bagi disabilitas, Patmawati mengaku sekolah yang didirikan bagi para kaum disabilitas seluruhnya berasal dari modal dirinya sendiri.
Sempat mendapat tantangan dan penolakan dari keluarga, akhirnya Patmawati membuktikan bahwa apa yang dia lakukan bermafaat bagi banyak orang.
Tak hanya Patmawati, peserta asal Kendari , Sulawesi Selatan, Jemimah Mey Tanjung juga mengaku terkejut saat melihat boneka kertas berbentuk bayi dan semacamnya terpampang di galeri toko depan, ternyata dikerjakan oleh seorang perempuan berkebutuhan khusus.
Baca juga: Hari Disabilitas Internasional, Ibunda Adam Fabumi Posting Video Ini
"Nggak nyangka aja ternyata yang bikin seperti ini kondisinya, saya salut dengan perjuangan mereka yang mau bekerja. Saya senang Bu Ratna mengajarkan hal seperti ini pada kami," ungkap dia.
Mey, sapaan akrabnya juga menjelaskan dirinya menjadi terinspirasi untuk menggaet kaum disabilitas yang mungkin saat ini masih belum terjamah di beberapa pulau di sekitar Kendari.
Saat ini, Mey tengah disibukkan dengan mendirikan sekolah musik bagi anak-anak tidak mampu yang dia temukan dari beberapa pulau di sekitar Kendari.(*)