Orangtua Tak Izinkan Imunisasi, Anaknya Meninggal karena Difteri, Begini Reaksinya

By , Jumat, 8 Desember 2017 | 06:45 WIB
Ilustrasi (Nova)

Semua anggaran juga dibebankan ke APBD.

"Jadi imunisasi ini kami berikan secara gratis," ucap Lisa.

Menurutnya, program imunisasi itu juga digelar secara rutin.

Dilaksanakan di Posyandu maupun kunjungan ke rumah masyarakat.

"Kami juga sudah melakukan langkah-langkah terkait kejadian luar biasa (KLB) difteri," kata Lisa.

Langkah-langkah tersebut di antaranya komunikasi informasi dan edukasi (KIE), edukasi melalui spanduk atau poster, surat edaran kewaspadaan, serta penguatan jejaring konsolidasi dengan pendidikan dan kesehatan. Jika terjadi kasus, segera rujuk ke rumah sakit.

"Harus diperiksa juga di sekitar lingkungan. Pemeriksaan tenggorokan untuk memastikan kuman penyebab. Minum obat dari tenaga medis," paparnya.....

Menular

Penyakit difteri juga mewabah di Bekasi.

Sebanyak 12 orang di Kota Bekasi terserang penyakit itu. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati mengatakan, 12 orang yang terserang penyakit itu tercatat sejak Januari hingga 6 Desember 2017.

Dari 12 orang tersebut, empat di antaranya berusia dewasa sedangkan delapan sisanya adalah anak-anak.

Meski begitu, dia memastikan seluruh pasien tersebut tidak ada yang sampai meninggal dunia.