NOVA.id – Setiap orang memiliki bentuk fisik yang berbeda.
Termasuk, distribusi lemak di dalam tubuh.
Sejak lahir, setiap orang memiliki kecenderungan yang berbeda terkait distribusi lemak.
(Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya)
Ada orang yang cenderung menyimpan cadangan lemak di area paha, namun ada juga yang menyimpan kelebihan lemah di area leher, lengan, ataupun perut.
Sudah banyak yang paham dan tahu tentang prosedur lemak atau liposuction, suatu prosedur medis yang bertujuan untuk menghilangkan kelebihan lemak khususnya bila penumpukan lemak terpusat di satu area tubuh tertentu.
Setelah konsultasi, dokter dan pasien menyepakati bagian atau area tubuh di mana liposuction dilakukan dan kemudian akan menandainya langsung di tubuh pasien.
(Baca juga: Psst, Inilah Rahasia Menjaga Puting Payudara dari Berbagai Penyakit yang Mengganggu)
“Saya sebagai dokter tentu akan memastikan pada pasien tentang prosedur ini, juga menyampaikan risiko yang mungkin akan terjadi setelah bedah,” jelas dr. Laksmi Achyati, SpBP., ahli bedah plastik rekonstruksi dan estetik dari RS Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta.
Kemudian, prosedur diawali dengan penyuntikan cairan khusus yang mengandung obat bius atau teknik tumescent ke lapisan bawah kulit.
Obat bius ini hanya akan menimbulkan baal di area tindakan liposuction dilakukan sehingga pasien tetap sadar selama prosedur dilakukan.
Namun ada juga prosedur liposuction yang membutuhkan anestesi total.